Esposin, BOYOLALI — Rico Hermawan, 24, salah satu korban tewas akibat teror bom di Pos Polisi Sarinah, Jl.MH.Thamrin, diketahui adalah warga asli Boyolali, tepatnya Dukuh Jayan, Desa Senting, Sambi, Boyolali.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Rico adalah seorang pengendara yang kena tilang polisi sesaat sebelum teror terjadi. Saat ditilang, dia memboncengkan Anggun Artikasari, sepupu Rico, yang juga merupakan korban luka dalam teror Kamis (14/1/2016) siang.
Foto Anggun saat ditolong seorang sopir Go-Jek, beredar luas di media sosial. Dari informasi yang dihimpun Esposin dari keluarga Riko yang ada di Senting, jenazah Rico akan dimakamkan di Senting, Boyolali. Makam untuk Rico, bahkan sudah disiapkan dan digali.
Kendati demikian, hingga Sabtu (16/1/2016) sore, keluarga Rico di Senting belum mendapat kepastian kapan jenazah Rico akan tiba di Boyolali. Baru pada Sabtu malam, keluarga mendapatkan kabar Rico segera dipulangkan dengan perjalanan darat.
Saat ini, sebagian kerabat Rico masih berada di Jakarta untuk mengurus kepulangan jenazah. Paman Rico di Senting, Jono Tri Atmojo, membenarkan bahwa salah satu korban tewas di Sarinah adalah keponakannya.
“Ya, rencananya dimakamkan di tanah kelahiran. Tapi kami masih menunggu kabar dari Jakarta kapan bisa sampai di Boyolali,” kata Jono, saat ditemui wartawan, Sabtu sore.
Jono mengatakan liang lahat untuk Rico sudah disiapkan sejak Jumat. Suasana duka juga terlihat mulai menyelimuti keluarga yang ada di Senting setelah mereka memasang tenda untuk menerima tamu yang melayat.
Bibi Rico, Sri Mulyanti, 43, menceritakan Rico sudah lama tinggal di Jakarta bersama orang tuanya, Joko Mulyanto dan Jumini. “Mereka tinggal di kawasan Condet,” kata Sri. Rico dan keluarganya diketahui jarang pulang ke Boyolali.
Belum tentu setiap Lebaran bisa mudik. Namun, ketika ada keluarga yang punya hajatan, Rico dan keluarganya menyempatkan diri pulang ke kampung halaman.
“Meskipun jarang mudik tetapi Rico itu sangat dekat dengan keluarga di sini,” kata Sri. Rico diketahui sebagai pemuda yang alim dan baik. Kejadian di Sarinah yang menyebabkan Rico tewas telah membuat keluarga di Senting merasa sangat kehilangan.
“Awalnya tidak percaya dan memang tidak menyangka kalau ramai-ramai berita teror di Jakarta justru ada saudara kami yang jadi korban.”
Keluarga menyadari Rico turut jadi korban setelah nama Anggun Artikasari disebut-sebut di media sebagai salah satu korban. Apalagi, foto Anggun juga beredar luas di media sosial.