Esposin, KARANGANYAR — Resah karena wilayahnya sering dikaitkan dengan kegiatan prostitusi, warga Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, menggelar aksi menolak prostitusi di wilayahnya. Aksi tersebut dilakukan dengan memasang poster di pinggir Jl. Tentara Pelajar, Selasa (30/11/2021) malam.
Salah satu perwakilan pemuda dan remaja masjid Bolon, Tio Imam Hakim, mengatakan aksi dilakukan oleh sekitar 50 warga Desa Bolon dan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Sebab lokasi yang disebut sebagai lokasi mangkal para pekerja seks komersial (PSK), yakni di Jl. Tentara Pelajar, merupakan perbatasan antara kedua desa tersebut.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Tujuan kami melakukan aksi ini adalah menolak prostitusi, sebab ini sudah menjadi keresahan warga. Nama baik wilayah Bolon dan sekitarnya ini sudah tercemar. Menjadi buruk di mata masyarakat lain [karena adanya kegiatan prostitusi]," kata dia, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Kecewa Soal UMK 2022, Buruh Karanganyar: Wis Ora Pantes
Warga berharap melalui aksi tersebut bisa membuat jera para PSK atau pelaku prostitusi. "Sebab hal itu juga tidak dibenarkan agama," lanjut dia.
Warga berharap ada sinergi dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menangkal prostitusi. Misalnya saja dengan memberikan pembinaan atau pelatihan kepada para PSK agar bisa meninggalkan pekerjaannya.
Baca Juga: Diyakini Punya Terowongan, Sendang Dangkrong Punya Banyak Versi Sejarah
Mulyanto mengatakan meski lokasi yang digunakan untuk memangkal PSK tersebut berada di perbatasan antara Desa Bolon, Desa Wirogunan dan Ngasem, namun Bolon yang paling terdampak. Sebab lokasi tersebut lebih banyak dikenal sebagai wilayah Bolon.