Esposin, SOLO -- Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, blusukan bersama calon wali kota-wakil wali kota (cawali-cawawali) Solo 2024, Respati Ardi-Astrid Widayani, ke Kampung Mutihan, Sondakan, Solo, Selasa (10/9/2024). Ia mengaku kebetulan sedang pulang ke Solo, sehingga bisa blusukan bareng Respati-Astrid.
Pantauan Esposin, Gibran dan Respati-Astrid blusukan kampung padat penduduk di Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, sekitar pukul 10.50 WIB. Mereka berkeliling kampung sembari menyapa masyarakat yang sudah menunggu di pinggir jalan dan depan rumah.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Ini kebetulan balik ke Solo,” tutur Gibran. Saat blusukan itu, Gibran mengaku teringat insiden beberapa tahun lalu di Sondakan. Saat itu terjadi perusakan warung milik warga oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu, sehingga harus diberikan perhatian khusus terhadap masalah itu.
“Kebetuan di sini [dulu] adalah salah satu lokasi yang saya ingat banget ada warung yang dirusak oleh ormas. Terus ada ya atensi khusus lah dari kami. Tapi warungnya sekarang sudah kembali normal, dan yang penting warganya sehat semua dan tidak trauma atas kejadian itu,” ujar dia.
Gibran kembali menegaskan Sondakan mendapat perhatian khusus darinya setelah insiden perusakan warung oleh oknum ormas kala itu. “Sekali lagi ini dulu tempat yang sangat-sangat kami berikan perhatian khusus, karena ada warung yang dirusak oleh ormas ya,” sambung dia.
Mengenai kepulangannya ke Solo, Gibran mengaku sekadar bersih-bersih rumah. “Resik-resik omah saja. Aku mengko sore balik maneh [Jakarta] kok,” kata dia.
Ditanya sosok Respati dan Astrid, menurut Gibran, mereka adalah figur muda yang punya keinginan terjun langsung menyerap aspirasi warga. “Dua-duanya anak muda, punya pengalaman organisasi dan yang paling penting punya keinginan turun langsung menyerap aspirasi warga,” kata dia.
Sementara itu, Respati menuturkan Gibran merupakan role model kepemimpinan di Solo. “Pas bareng saja ini. Mas Gibran adalah mentor saya, pernah menjadi Wali Kota Solo. “Harus ada role model dalam memimpin Solo. Role model itu memang ternyata yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tandas dia.
Dalam blusukan dan menyapa warga Mutihan, Respati-Astrid mendapatkan sejumlah masukan. Di antaranya keluhan terkait anggaran Rukun Tetangga (RT) dan harapan peningkatan standar kesehatan masyarakat.