Tak hanya itu, penyaluran BLT tersebut juga tidak dilakukan di kantor-kantor kelurahan yang ditunjuk, melainkan di Kantor Pos Besar Solo dan sejumlah kantor pos pembantu. Saat ini, Kantor Pos Besar Solo tengah melakukan survei kantor pos pembantu mana saja yang akan dipakai untuk menyalurkan BLT tersebut.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ditemui wartawan seusai rapat koordinasi dengan Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Solo, Saleh, dan sejumlah stakeholder terkait di Ruang Rapat Sekda Kompleks Balaikota Solo, Selasa (31/3), Kepala Kantor Pos Besar Solo, Ari Parnoto mengungkapkan, rentang waktu penyaluran BLT kali ini lebih lama dibandingkan penyaluran BLT sebelumnya, yaitu mulai tanggal 15 hingga akhir April 2009.
Karena itulah, penyalurannya dilakukan di kantor pos-kantor pos dan supaya tidak terjadi penumpukan massa akan dilakukan penjadwalan untuk masing-masing wilayah.
Lebih lanjut, Ari menambahkan, penyaluran BLT kali ini tidak memakai kartu seperti sebelumnya. Melainkan menggunakan struk atau tanda terima BLT sebelumnya. “Di struk itu ada identitas RTS (rumah tangga sasaran-red). Itulah yang jadi bukti. Kalau struk itu sudah hilang, bisa menggunakan fotokopi KTP (kartu tanda penduduk-red). Kalau KTP tidak ada juga, maka yang harus menggunakan surat keterangan dari Ketua RT setempat,” papar Ari.
Ari mengungkapkan, jumlah penerima BLT tahap III tahun 2009 ini mencapai 26.122 RTS. Data itu merupakan hasil verifikasi terhadap penerima BLT tahun 2005 sebanyak 26.483 RTS dikurangi jumlah BLT yang tidak diambil pada penyaluran BLT tahun 2008 sebanyak 361 RTS.
Sementara itu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Solo, Saleh mengatakan, sesuai dengan instruksi dari pusat, posisi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota dalam penyaluran BLT hanya berwenang memberikan dukungan dan pengawasan. “Harapannya, ya, penyaluran BLT kali ini bisa berlangsung lancar dan lebih baik lagi,” kata Saleh.