Esposin, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta warga bersabar terkait pencairan bantuan langsung tunai (BLT) sapu jagat. Pemkab masih mematangkan data calon penerima bantuan bersumber APBD tersebut.
Bupati mengaku tidak mudah mendata calon penerima bantuan tersebut. Bantuan akan diberikan kepada warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Lebih spesifik lagi diberikan kepada mereka yang belum tersentuh bantuan serupa dari pemerintah pusat dan provinsi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Nah ini tidak gampang nggoleki warga yang belum terima bantuan pemerintah. Jadi siapa-siapa yang layak menerima masih didata. Jadi sabar dulu," kata Bupati Yuli, sapaan akrabnya, Kamis (6/10/2022).
Dinas terkait, sambungnya, masih memfinalisasikan calon penerima termasuk profesi apa saja yang menjadi sasarannya. Termasuk pula apakah yang bersangkutan masuk data penerima bantuan pemerintah atau tidak.
Sebab bantuan bersumber APBD ini akan diberikan bagi mereka yang belum terdata sebagain penerima bantuan pemerintah. Namun mereka terdampak kenaikan harga BBM. Bupati berharap kehati-hatian pemkab dalam mendata ini agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
Baca Juga: Belum Diambil, BLT Subsidi BBM 1.500-an Warga Karanganyar Terancam Dibekukan
"Jadi diberikan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Bisa janda atau lansia yang belum dapat bantuan," katanya.
Sejauh ini ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditunjuk untuk mendata calon penerima bantuan tunai sapu jagat tersebut. Ketiga OPD ini di yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop UKM), serta Dinas Sosial (Dinsos). Ketiga data tersebut akan diverifikasi untuk memastikan belum menerima bantuan dari mana pun.
"Kalau setelah diverifikasi terdata menerima bantuan dari pusat atau provinsi, ya akan dicoret dari calon penerima," tuturnya.
Bupati berharap penerima akan memanfaatkan bantuan dengan baik. Dana tersebut bisa digunakan untuk meringankan kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Pendataan Calon Penerima Bantuan Sapu Jagat di Karanganyar Belum Juga Klir
Data Tak Lengkap
Sebelumnya Dinsos Karanganyar mengembalikan data calon penerima BLT sapu jagat ke Disdagnakerkop UKM. Pasalnya tak dicantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon penerima."Data yang kami terima baru dari Disdagnakerkop. Untuk Dishub kami belum menerima," tutur Kepala Dinsos Karanganyar Sugeng Raharjo.
Data calon penerima bantuan tersebut disinkronkan dengan Dinsos agar tak dobel dengan bantuan dari pemerintah pusat bagi warga terdampak kenaikan BBM. Sinkronisasi data dilakukan berdasarkan NIK. Namun sayangnya, kebanyakan data dari Disdagnakerkop UKM hanya by name dan by addres.
Kepala Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Martadi, memastikan data calon penerima bantuan tunai sapu jagat selesai dihimpun. Mereka dari kalangan pedagang pasar tradisional dan pelaku UKM.
Baca Juga: Data Penerima Belum Siap, BLT Sapu Jagad Rp4,7 M Ngendon di Kas Daerah
"Sedang diverifikasi datanya. Sasaran penerima, pelaku UMKM yang belum menerima bantuan langsung tunai BBM dari pemerintah pusat maupun provinsi," tuturnya.
Berdasarkan data, dia mengatakan ada seribuan lebih pelaku UMKM yang kini tinggal menunggu hasil verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk memastikan calon penerima belum menerima bantuan serupa dari pemerintah. Sesuai rencana pelaku UMKM ini akan menerima bantuan tunai untuk empat bulan ke depan. Setiap bulannya diberikan senilai Rp150.000.