Esposin, SOLO—Kabar duka datang dari dunia pendidikan dan seni kerawitan Solo. Eks dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Blacius Subono berpulang pada Sabtu (10/2/2024).
Subono sempat mengikuti acara Hajatan Rakyat Pestanya Rakyat Bukan Pesta Konglomerat yang merupakan kampanye terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (10/2/2024).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dalam video yang beredar, terlihat Subono berdandan Semar itu tepat berada di belakang Ganjar Pranowo sebelum akhirnya jatuh pingsan. Subono sempat dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo. Namun, jiwanya tidak tertolong sesampai di RSUD Dr. Moewardi Solo.
Ketua Tim Kerja Kuhamasan ISI Solo, Anhar Widodo ketika dihubungi Esposin, Sabtu (10/2/2024) mengatakan Subono merupakan mantan dosen Pedalangan dan Teater yang kini merupakan salah satu Empu ISI Solo.
Rencananya Subono mendapatkan penghormatan di Pendapa ISI Solo pada Minggu (11/2/ 2024), pukul 10.30 WIB sebelum dimakamkan.
Dalam keterangan tertulis, Blacius Subono merupakan seniman yang menguasai berbagai seni tradisi dan memiliki keahlian sebagai dalang, pengrawit, dan komposer. Darah seni mengalir dalam dirinya sejak kecil, dia juga tumbuh dalam lingkungan keluarga seni.
Pria yang lahir di Klaten, 3 Februari 1954 itu merupakan anak dari Yusuf Kiyatdiharjo, seorang dalang di wilayah Solo yang juga guru dari dua dalang ternama Ki Anom Suroto, dan Ki Manteb Soedarsono. Hingga akhir hayatnya, Subono masih konsisten menggeluti seni tradisi dan dikenang sebagai seniman ulung dari Solo.