Esposin, KLATEN – Anggota Satpol PP Klaten menciduk manusia silver yang biasa mangkal di traffic light di perempatan Jetis Rabu (7/10/2020). Keberadaan manusia silver itu dinilai meresahkan pengguna jalan raya Solo-Jogja.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, anggota Satpol PP memperoleh laporan masyarakat yang mengeluhkan keberadaan manusia silver di kawasan Jetis, Klaten Selatan, dalam beberapa waktu terakhir.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Keberadaan manusia silver itu dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jalan, terutama pengendara kendaraan roda empat.
Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Semarang Jebol Gerbang DPRD Jateng
Bukan tanpa alasan, manusia silver itu mangkal di traffic light Jetis, Klaten Selatan, untuk meminta-minta. Tak jarang, mereka meminta uang kepada pengendara roda empat dengan cara memaksa.
"Kami ambil anak jalanan (Anjal) itu. Soalnya sudah banyak warga yang mengeluhkan keberadaannya. Dia berasal dari luar Klaten. Kami lakukan pembinaan dan kami bawa ke rumah singgah di Jogonalan," kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (7/10/2020).
Fakta Baru Bentrokan di Pedan Klaten: Berawal dari Tagih Utang
Biasanya, manusia silver itu mengetuk kaca mobil berulang kali sehinga membuat pengemudi mobil ketakutan.
"Saat ada pengemudi mobil wanita melihat orang minta-minta seperti itu [yang dilalukan manusia silver] menjadi takut," kata Rabiman.
Manusia silver itu sengaja melumeri seluruh tubuhnya dengan cat berwarma silver. Saat ditangkap anggota Satpol PP Klaten, manusia silver itu juga diberi hukuman push up.
Di waktu sebelumnya, tim gabungan telah menggaruk 15 Anjal di sepanjang Jl. Solo-Jogja, pertengahan September lalu. Hal itu dilakukan juga berawal dari laporan warga yang mengeluhkan keberadaan para Anjal.
"Saat merazia, ada yang berusaha melarikan diri juga," kata Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Poniman.