Esposin, SOLO — Sosialisasi manajemen rekayasa lali lintas (MRLL) terkait proyek pembangunan Rel Layang Joglo Solo terus dilakukan. Puluhan warga terdampak proyek mengikuti sosialisasi di Tirtonadi Convention Hall Solo. Sosialiasai diadakan Jumat (3/6/2022) malam.
Selain warga, tampak hadir pula perwakilan Satlantas Polresta Solo, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub, Ari Wibowo, dan beberapa lurah di Solo.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno dalam sambutannya mengatakan MRLL sangat perlu diperhatikan mengingat volume rata-rata kendaraan yang keluar masuk Kota Solo 400.000 kendaraan per hari.
“Ini juga jadi perhatian karena dari counting kami kendaraan keluar masuk Solo itu per hari 400.000 kendaraan. Itu kami ada alat hitungnya,” jelas Hari.
Sosialisasi disampaikan oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub. Poin yang disampaikan di antaranya penutupan sisi utara dan selatan Simpang Joglo selama masa pengerjaan relokasi saluran box culvert dan detour track.
Baca juga: Timeline Pekerjaan Dan Penutupan Simpang Joglo Solo
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh warga. Misalnya Ali, perwakilan RW 001 Kelurahan Nusukan. Ali mengatakan, sosialisasi MRLL saat pengerjaan proyek Joglo akan lebih efektif bila dilakukan dengan animasi bergerak.
“Saran tolong dibuatkan animasi MRLL,” jelas Ali di Tirtonadi Convention Hall.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan malam itu kurang bisa diterima audiens. Sosialisasi MRLL akan lebih efektif bila dilakukan dengan animasi bergerak.
Warga akan lebih memahami MRLL dari media audio visual. Usulan Ali tersebut juga disambut dukungan warga yang hadir.
“Karena masyarakat itu kan melihat dan mendengar. Saya yakin audiens mereka pada bingung dan enggak jelas. Kalau dibuatkan animasi yang menarik dan suara ya bisa diterima,” terang Ali.
Baca juga: Hunian Bantaran Rel Joglo Solo Telah Rata dengan Tanah, Begini Wujudnya
Ali sebagai perwakilan RW juga akan menyampaikan sosialisasi kepada warga. Ia juga akan berkoordinasi dengan lingkungan RW mengenai akses jalan-jalan lingkungan (jalan kampung) yang nantinya juga akan diakses oleh pengendara saat masa penutupan Simpang Joglo.
“Kami bantu sosialisasikan kepada warga dan kami juga siap portal-portal jalan kampung bantu buka 24 jam,” jelas dia.
Ia juga meminta call center harus siap siaga menjawab segala pertanyaan dan keluhan dari masyarakat.
“Satu lagi, call center tadi tidak disampaikan. Menghubungi siapa, dan tolong nanti ada keluhan ya dijawab biar ada rasa ikut andil,” imbuhnya.