Esposin, SOLO — GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo telah resmi dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunagoro X pada Sabtu (12/3/2022). Dengan demikian, dia telah resmi menjadi penerus penguasa Pura Mangkunegaran di Kota Solo, Jawa Tengah.
Upacara pengukuhan yang diselenggarakan di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran itu dihadiri sekitar 300-an tamu undangan. Dalam kesempatan itu dia berpidato dengan tegas yang menuai pujian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Baca juga: Berharap Pura Mangkunegaran tetap Kokoh Jadi Soko Guru Kebudayaan Jawa
Hanebu Sakkuyun
Dalam pidatonya dia menyinggung prinsip hanebu sauyun yang dipegang teguh di perjalanan panjang Pura Mangkunegaran. Prinsip itulah yang membuat eksistensi Pura Mangkunegaran bertahan menjadi pemegang budaya."Pura Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut. Yang dengan berpegang teguh kepada prinsip hanebu sakkuyun, bersatu teguh dalam Kebhinekaan bak serumpun tebu yang diikat erat, tetap mampu bertahan hingga saat ini sebagai salah satu pusat budayaan sastra, dan falsafah bangsa," katanya dalam pidato tersebut.
Baca juga: Bhre Cakrahutomo Resmi Jadi KGPAA Mangkunagoro X
Sebagai penjaga budaya, Bhre Cakrahutomo yang baru saja dikukuhkan menjadi KGPAA Mangkunagoro X mengajak abdi dalem dan masyarakat secara umum untuk mengamalka nilai-nilai luhur dan mengembangkan kebudayaan.
"Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh insan Mangkunegaran dan masyarakat Indonesia khususnya Surakarta untuk bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yang diamanatkan kepada kita, melestarikan dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan peradaban bangsa Indonesia . Dan tentunya untuk bekerja memberikan kontribusi yang nyata dan bermakna bagi nusa dan bangsa," sambung dia.
Baca juga: Bhre Cakrahutomo Mualaf Demi Takhta Mangkunegaran Solo?
Pidato pertama KGPAA Mangkunagoro X tersebut dipuji Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai pidato yang bagus. Sultan Hamengku Buwono (HB) X juga menyinggung isi pidato MN X yang menurut dia harus bisa dilaksanakan.