Esposin, SUKOHARJO-Pembangunan betonisasi jalan dan saluran irigasi pertanian menjadi prioritas utama pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Pembangunan fisik itu untuk meningkatkan konektivitas antardusun dan jalur pertanian bagi kalangan petani.
TMMD Sengkuyung tahap III menyasar kegiatan fisik dan kegiatan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan pembangunan betonisasi jalan di dua lokasi yakni Dusun Lengkong sepanjang 730 meter dan Dusun Melikan-Dusun Munggur sepanjang 378 meter. Kemudian, pembangunan jalan makadam jalur pertanian sepanjang 153 pertanian, dan saluran irigasi sawah sepanjang 115 meter.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sementara kegiatan nonfisik antara lain penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan hukum dan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), penyuluhan keluarga berencana dan stunting. “Kegiatan fisik difokuskan pada pembangunan betonisasi jalan dan saluran irigasi pertanian untuk mendongkrak produktivitas padi. Selain itu, bisa menggerakkan roda ekonomi di desa,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, di sela-sela upacara TMMD Sengkuyung Tahap III di Lapangan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Rabu (24/7/2024).
Pembangunan betonisasi dan saluran irigasi pertanian dinilai mendesak untuk akses jalan masyarakat dan para petani. Pembangunan saluran irigasi pertanian diharapkan mampu meningkatkan produksi padi saat masa tanam (MT) padi. Sehingga, kesejahteraan petani meningkat secara perlahan.
Lebih jauh, Dandim menjelaskan kegiatan TMMD Sengkuyung dilaksanakan empat kali dalam setahun. “TMMD Sengkuyung Tahap III mengangkat tema Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah. Esensi kegiatan TMMD adalah bermanfaat bagi elemen masyarakat,” ujar dia.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan Sukoharjo merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jawa Tengah. Pembangunan fisik yang dikerjakan dalam TMMD diharapkan mampu menjaga surplus padi sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan.
Masyarakat juga mendapatkan berbagai penyuluhan terkait wawasan kebangsaan, keluarga berencana dan stunting. “Saya berharap hasil kegiatan TMMD bisa dimanfaatkan sebaik-sebaiknya oleh masyarakat,” ujar dia.