Langganan

Besok Ada Srawung Budaya di Jebres Solo, 11 Kelurahan bakal Tampilkan Atraksi

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 26 September 2024 - 14:29 WIB

ESPOS.ID - Kantor Kecamatan Jebres, Solo, belum lama ini.

Esposin, SOLO — Kelompok seni dari 11 kelurahan di Kecamatan Jebres, Solo, bakal menampilkan atraksi di panggung Srawung Budaya di halaman Kantor Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat-Sabtu (27-28/9/2024). 

Camat Jebres, Samsu Tri Wahyudin, mengatakan secara umum Srawung Budaya merupakan bagian dari upaya pelestarian seni dan budaya di lingkungan Kecamatan Jebres. Meski begitu di antara pentas seni, juga ada atraksi budaya lain seperti Barongsai dan Reog.

Advertisement

“Masyarakat itu memiliki antusiasme yang besar untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa. Setiap lingkungan RW itu ada kelompok kesenian yang rutin mengadakan latihan,” kata dia kepada Espos.id, Rabu (25/9/2024).

Acara Srawung Budaya tersebut akan diisi para kelompok seni dari masing-masing kelurahan di Kecamatan Jebres. Mereka akan menampilkan kesenian Reog, karawitan, tari, ketoprak, barongsai, dan lainnya.

Advertisement

Samsu mengatakan kelompok kesenian di lingkungan Kecamatan Jebres sudah lama berkembang. Mereka turut melestarikan dan memperkuat citra Solo sebagai Kota Budaya. Dia mengatakan setidaknya sekitar 18 tahun lalu sudah dirintis untuk menggali potensi kebudayaan di daerah masing-masing.

Selain kelompok seni, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga bermunculan di Kecamatan Jebres. Sehingga pada acara Srawung Budaya itu juga ditampilkan stan UMKM berupa kuliner dan kriya.

Advertisement

Potensi UMKM

Dia mengatakan beberapa daerah memiliki potensi kuliner dan kriya yang khas. Dia mencontohkan di Kelurahan Kepatihan Kulon identik dengan makanan tradisional keleman. Sedangkan di Kelurahan Mojosongo terdapat perajin kriya.

Ketua Penyelenggara Srawung Budaya, Anggoro Budi Prasetyo, mengatakan potensi UMKM di Kecamatan Jebres itu akan difasilitasi melalui bazar. Dia mengatakan bazar bakal dibagi menjadi dua kelompok yakni kuliner dan kriya dengan total 22 stan.

“Kami lebih menonjolkan dari masing-masing wilayah itu khasnya apa. Tapi kami tetap menentukan temanya harus tradisional. Kalau handicraft [kriya] ini juga sifatnya kami menampilkan yang khas dari kelurahan masing-masing,” kata dia.

Acara bazar UMKM dan festival budaya itu bakal ditutup dengan pertunjukan ketoprak kolosal dengan lakon Mimis Kencono. Camat Jebres dan para lurah seluruh Kecamatan Jebres akan ikut menjadi pemeran dalam pertunjukan itu.

Pada Srawung Budaya itu masing-masing kelurahan menampilkan potensi kesenian, kriya, dan kuliner yang ditampilkan dalam satu tempat. Harapannya acara yang diadakan oleh masyarakat Jebres ini dampaknya kembali ke masyarakat itu sendiri.

“Jadi benar-benar acara ini kami desain dari Kecamatan Jebres untuk Kecamatan Jebres,” kata dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif