Esposin, KLATEN -- Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, membeberkan program KTP Sakti kepada ratusan orang yang ia temui di Pendapa Tirto Kusumo Grha Bung Karno Klaten, Rabu (27/12/2023) siang.
Acara itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politik Ganjar di masa kampanye Pilpres 2024 ini di wilayah Klaten.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"KTP sakti akan memudahkan bantuan dengan save data kependudukan. Kartu-kartu yang ada disimpelkan jadi satu. Kemudian hak setiap warga negara yang memang membutuhkan bantuan akan bisa terkaver dengan identitas yang pasti,” kata Ganjar saat ditemui wartawan seusai acara.
Ganjar menjelaskan dengan KTP sakti, penyaluran berbagai jenis bantuan akan menggunakan data yang presisi. Program itu bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia.
“Kami akan implementasikan satu data Indonesia dan akan kami bagikan dalam sektor dan subsektor yang ada sehingga semua akan tepat sasaran,” kata Ganjar.
Kedatangan ganjar ke Grha Bung Karno Klaten itu untuk konsolidasi internal bersama tim pemenangan serta partai koalisi yang mengusung dan mendukungnya di Pilpres 2024. Ganjar datang bersama sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP.
“Alhamdulillah Klaten mantap, sukarelawan dan struktural semua jadi satu. Kami cek ke beberapa titik mereka sangat siap sekali. Mudah-mudahan ini modal kuat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Ganjar.
Sementara itu, acara diwarnai konvoi para pendukung Ganjar yang berdatangan mengendarai sepeda motor. Sebagian sepeda motor menggunakan knalpot brong. Seusai acara, puluhan pengendara sepeda motor meninggalkan lokasi dengan kembali berkonvoi.
Sebelumnya, dalam rangkaian safari politiknya di Klaten, Ganjar Pranowo yang diusung dan didukung koalisi PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, berpasangan dengan Mahfud Md menemui para petani tembakau di Desa Mireng, Trucuk, Klaten, Rabu.
Di sana, Ganjar mendengarkan keluhan dan apirasi dari para petani yang kesulitan mendapatkan pupuk padahal mereka tidak mendapatkan subsidi.
“Petani tembakau itu adalah kelompok yang tidak mendapatkan subsidi. Maka sebenarnya beliau-beliau ini punya keikhlasan tidak disubsidi. Justru problemnya kok langka ada apa?” kata mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut saat ditemui wartawan di sela kunjungan.
Setelah itu, Ganjar menuju ke Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung, Klaten, untuk berdiskusi dengan pegiat pariwisata dan pengelola badan usaha milik desa (Bumdes).