Esposin, WONOGIRI -- Aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) dinilai efektif mendata calon pengantin (catin). Aplikasi tersebut disosialisasikan di Kabupaten Wonogiri sekitar sebulan lalu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri, Mubarok, menyampaikan sosialisasi Elsimil berjalan lancar. Setiap catin yang mendaftarkan diri ke Kantor Urusan Agama (KUA) diwajibkan mengisi Elsimil.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Setelah mengisi, otomatis data itu akan terhubung dengan tim pendamping di setiap kecamatan dan desa atau kelurahan,” terangnya saat dihubungi Esposin, Kamis (2/6/2022).
Tim pendamping yang mengetahui pendataan catin di Elsimil diarahkan langsung bergerak mendatangi catin guna mengontrol kondisi kesehatannya. Jika setelah dicek nilainya kurang, tim pendamping memberi arahan dan pendampingan agar catin mengonsumsi makanan bergizi baik.
Ia juga mengklaim, setiap daerah di Kabupaten Wonogiri sudah memulai menerapkan aplikasi Elsimil. Hal itu tak terlepas dari kolaborasi bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri.
Baca Juga: Canggih! Pencegahan Stunting di Wonogiri Bakal Gunakan Aplikasi
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, Anif Solikhin, mengatakan bakal ikut andil mencegah stunting melalui Elsimil melalui pendataan dan perhatian pada tiga bulan sebelum catin menikah.
Selama ini, setiap catin yang akan menikah harus mendaftarkan diri ke KUA minimal 10 hari sebelum pernikahan. Dengan adanya pengaturan dan pengawasan catin melalui Elsimil, kebijakan pendaftaran pernikahan di KUA turut diubah.
“Leading sektornya tetap di DPPKB P3A. Kemudian ujung tombaknya di kepala desa karena mereka yang menandatangani awal surat nikah. Dari desa nanti harapannya mereka bisa menyosialisasikan ke catin,” kata Anif kepada Esposin, Rabu (20/4/2022).