Esposin, WONOGIRI -- Festival Kopi dan Batik di Wonogiri akan dijadikan sebagai agenda tahunan di waktu mendatang. Selain dapat mengenalkan dan menumbuhkan perekonomian pelaku usaha kopi dan batik, kegiatan tersebut diharapkan juga dapat mendorong pemerataan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Wonogiri.
Sebagaimana diketahui, Festival Kopi dan Batik baru saja digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, Sabtu-Minggu (1-2/10/2022). Pantauan Esposin, acara yang berpusat di Alun-alun Giri Krida Bakti itu ramai dikunjungi warga, baik Sabtu maupun Minggu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan bakal menjadikan acara Festival Kopi dan Batik sebagai agenda rutin.Dari penyelenggaraan festival itu, diketahui Wonogiri memiliki sentra batikn dan kopi.
Khusus kopi, berikut data produksi kopi Wonogiri yang ditanam di lahan pribadi/perorangan (tanaman kopi yang ditanam di lahan Perhutani belum terdata):
A. Kopi Arabika
Baca Juga: Festival Kopi dan Batik Wonogiri Diwacanakan Jadi Agenda Rutin1. Tahun 2017: 34.550 kg
2. Tahun 2018: 42.095 kg
3. Tahun 2019: 42.170 kg
4. Tahun 2020: 42.469 kg
5. Tahun 2021: 42.654 kg
Baca Juga: Cerita Kopi Asli Wonogiri, Dulu Disepelekan Petani Kini Jadi Tanaman Unggulan
B. Kopi Robusta
1. Tahun 2017: 26.730 kg2. Tahun 2018: 42.550 kg
3. Tahun 2019: 42.649 kg
4. Tahun 2020: 44.481 kg
5. Tahun 2021: 44.566 kg