Esposin, KARANGANYAR -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menilai pemasok beras plastik telah melakukan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu Tjahjo meminta agar pelaku, dalang ataupun otak peredaran beras plastik ditangkap.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Peredaran beras plastik ini tidak semata mencari untung. Tapi sudah melawan pemerintah, sudah melakukan makar terhadap pemerintah, sudah mengorbankan masyarakat yang bahan makanan utamanya adalah beras,” jelasnya kepada wartawan seusai memberikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres Pangestu XVII/2015 di Hotel Lor In Karanganyar, Jumat (22/5/2015) sore.
Oleh karena itu, terangnya, Mendagri sudah membuat instruksi ke seluruh gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia untuk mengerahkan aparatnya sampai tingkat bawah, melakukan pengecekan kepada penjual beras.
Kepala Daerah
Ia meminta seluruh kepala daerah memastikan agar beras plastik tidak terbeli atau dikonsumsi masyarakat. Pasalnya beras plastik mengandung racun yang mematikan.
Tjahjo yakin Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat kepolisian terus mendeteksi soal peredaran beras plastik ini. Ia optimistis akan tertangkap siapa pelakunya, siapa dalang dan otak peredaran beras plastik.
Tjahjo juga meminta masyarakat untuk berhati-hati, mencermati makanan lain yang menjadi konsumsi masyarakat secara keseluruhan. “Jangan sampai ada warga negara konsumsi beras plastik, sehingga jadi korban,” ungkapnya.