Esposin, SUKOHARJO -- Ribuan pelayat melepas kepergian jenazah Ketua Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) Dr Muhammad Mu'inudinillah Basri atau Ustaz Muin pada Rabu (9/12/2020).
Jenazah Almarhum disalatkan ribuan orang dari luar mobil ambulans di depan Masjid Isyka Mayang, Gatak, Sukoharjo.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Humas DSKS Endro Sudarsono mengatakan selama disalatkan, jenazah Ustaz Muin berada di dalam mobil ambulans dengan kondisi pintu dan jendela tertutup. Para pelayat yang datang melaksanakan salat jenazah di sepanjang jalan raya Gawok tersebut.
Ke TPS Jalan Kaki, Cabup Klaten One Krisnata Ingin Raih 300.000 Suara Lebih
Endro mengatakan prosesi salat jenazah Ustaz Muin diawali dengan tausiah dari Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Isy Karima Karangpandan, Karanganyar, Syihabuddin.
Ustaz Syihabuddin mewakili pihak keluarga mengucapkan rasa terima kasih kepada ribuan jemaah yang datang melayat Ustaz Muin. Dalam tausiahnya, Ustaz Syihabuddin juga menyampaikan pentingnya menjaga persatuan umat dan siap melanjutkan perjuangan.
"Jenazah dibawa dengan mobil ambulans dari RS Moewardi dan tiba di Masjid Isyka Mayang sekitar puku 06.40 WIB. Jenazah didalam mobil dan pelayat mensalati di jalan," kata Endro kepada Esposin, Rabu.
Pilkada Sukohajo: Joko Paloma Nyoblos Bareng Istri, Klaim Unggul di 7 Kecamatan
Salah Gaib untuk Laskar FPI
Selain salat jenazah Ustaz Muin, ribuan pelayat sekaligus melaksanakan salat gaib untuk mendoakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) atau pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati polisi di sekitar Tol Karawang Timur.Setelahnya, jenazah Ustaz Muin dimakamkan di pemakaman muslim Arohmah, Gatak, Sukoharjo. Para pelayat berjalan kaki mengiringi mobil ambulans menuju permakaman. Ustaz Muin menghembuskan napas terakhir di RS Dr Moewardi Solo pada Selasa (8/12/2020). Ustaz Muin dirawat di rumah sakit sejak 15 November lalu.
Sebelum menjalani perawatan di RSUD Moewardi, Almarhum sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Siti Rodhiyah dan delapan orang anak.
Cabup Klaten Sri Mulyani Tak Patok Target, Tapi Yakin Menang
Endro mengaku belum diketahui secara pasti apakah Almarhum meninggal karena terpapar Covid-19. Pihaknya belum mengetahui hasil tes swab Ustaz Muin.
"Saya sendiri belum tahu pasti apa penyebab meninggalnya Almarhum apakah terkena [virus] Corona atau tidak. Namun tadi jenazah Ustaz Muin disalati di luar mobil ambulans. Jenazah berada di dalam mobil ambulan," katanya.
Semasa hidup, Endro menilai almarhum adalah sosok yang gigih memperjuangkan nasib orang lain, memperjuangkan kebenaran, dan mengecam ketidakadilan.