Esposin, SRAGEN - Kerugian masyarakat Sragen akibat bencana angin kencang sejak Januari lalu hingga pertengahan Desember ini mencapai Rp1,39 miliar.
Kepala Bidang IV Linmas dan Penanggulangan Bencana Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanpolinmas) Sragen, Mochtar, mengatakan selama setahun, angin kencang terjadi di 16 kecamatan.
“Nominal kerugian masyarakat yang menjadi korban bencana angin berbeda-beda. Seperti yang telah terjadi, dalam sekali diempas angin di satu wilayah, kerugian diperkirakan mencapai Rp1 juta dan bahkan hingga Rp600 juta,” kata Mochtar saat dijumpai Mochtar menyampaikan hingga saat ini telah terjadi 14 kali bencana angin yang menimpa 21 titik. Lokasi paling banyak terdampak bencana angin pada tahun ini, lanjut dia, berada di Kecamatan Karangmalang. Mochtar menambahkan kerugian paling besar saat terjadi angin kencang terjadi di Dukuh Sentulan, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe yang merobohkan satu kandang ayam hingga menyebabkan kerugian Rp600 juta pada 23 November lalu. Anggota staf Bidang IV Linmas dan Penanggulangan Bencana Badan Kesbangpolinmas Sragen, Budi Sutrisno, mengatakan pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan kepada seluruh pemerintah kecamatan dan pemerintah desa (Pemdes) di Sragen mengenai antisipasi bencana.