Esposin, KARANGANYAR - Rumah salah satu warga RT 001/RW 002 Dukun, Plumbon, Tawangmangu, Giyanto, 34, hancur setelah tertimpa reruntuhan talut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material mencapai Rp75 juta.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Berdasarkan pantauan Esposin di lokasi, rumah milik Giyanto berada persis di sebelah talut setinggi enam meter yang roboh setelah diguyur hujan.
Giyanto mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, dia bersama anak dan istrinya sedang berada di dalam rumah. Namun pada sekitar pukul 08.00, dia mendengar suara retakan bangunan.
“Saya seperti mendengar suara retakan-retakan dari dalam rumah. Kemudian saya menyelamatkan barang-barang di rumah, saya keluarkan,” kata dia saat ditemui wartawan di dekat rumahnya, Jumat (12/12/2014).
Ketika rumahnya ambruk, Giyanto bersama anak dan istrinya sudah mengungsi di rumah tetangganya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tawangmangu, AKP Riyanto, mengatakan jumlah kerugian yang ditimbulkan dari robohnya talut dan rumah tersebut mencapai Rp75 juta. “Tidak ada korban jiwa maupun luka,” kata dia.
Musibah longsor juga terjadi di daerah lain seperti di Ngargoyoso dan Jumapolo. Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Widyoko, mengatakan pada Jumat terjadi talut longsor di RT 005/RW 002, Kemuning, Ngargoyoso.
“Salah satu bagian rumah milik salah satu warga, Suwarto, rusak karena kejadian itu,” kata dia kepada wartawan.