Esposin, KARANGANYAR — Relokasi rumah warga terdampak bencana alam di Karanganyar akan dimulai Rabu (3/6/2015) yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah relokasi.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengatakan peletakan batu pertama pembangunan rumah warga yang direlokasi tersebut menurut rencana dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
“Untuk lokasinya akan dilakukan di Tengklik, Tawangmangu,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (1/6/2015).
Dia mengatakan relokasi tahap pertama akan dilakukan terhadap 96 rumah yang ada di tiga kecamatan. Di antaranya di Tengklik, Tawangmangu; Menjing dan Balong, Jenawi; serta Plosorejo dan Gempolan, Kerjo.
Menurut Nugroho, salah satu syarat untuk melaksanakan pembangunan rumah relokasi, warga harus membuat rencana anggaran biaya (RAB).
Di sisi lain Nugroho menyebutkan dari 96 rumah yang akan direlokasi, sebagian akan direlokasi di tanah kas desa dan sebagian di lahan milik pribadi (relokasi mandiri).
Untuk peserta relokasi mandiri di antaranya adalah sembilan rumah di Menjing, 14 rumah di Tengklik, dan delapan rumah di Plosorejo. Setiap rumah akan mendapatkan lahan 100 meter persegi dengan bangunan tipe 36.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, mendesak agar relokasi segera direalisasikan.