Esposin, SRAGEN — Sebanyak 500 personel dari berbagai lembaga/instansi relawan search and rescue (SAR) mengikuti apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Senin (20/11/2023) pagi. Apel tersebut digelar dengan menyiapkan berbagai peralatan untuk menghadapi musim penghujan yang mulai turun dan mencapai puncaknya pada Februari 2024 nanti.
Apel tersebut dipimpin Kasat Samapta Polres Sragen, Iptu Supriyanto, dengan inspektur Wakil Bupati Sragen H. Suroto. Para pimpinan daerah juga ikut hadir dalam apel tersebut, seperti Kapolres Sragen, Dandim 0725/Sragen, Ketua DPRD Sragen, perwakilan Kejari Sragen, Ketua Pengadilan Agama Sragen, Komandan Subdenpom IV/4-1 Sragen, perwakilan Yonif Raider 408/Suhbrastha Sragen, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Dalam apel itu, kami menyiapkan personel terkait dari semua potensi SAR dan stakeholders di Kabupaten Sragen. Ketika sewaktu-waktu terjadi bencana, sumber daya manusia [SDM] sudah siap termasuk peralatannya. Stakeholders yang terlibat seperti pimpinan daerah, camat, kepala desa, hadir. Armada yang dimiliki SAR juga disiapkan semua. Peralatan yang ada dicek semua oleh pimpinan daerah untuk memastikan semua berfungsi normal,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro.
Memasuki musim hujan ini, dia mengimbau kepada warga untuk mewaspadai banjir, terutama di daerah bantaran Bengawan Solo dan anak sungainya, seperti Sungai Garuda, Sungai Mungkung, dan Sungai Kenatan. Sungai Cemoro di Kalijambe, Sragen, ujar dia, juga patut diwaspadai masyarakat setempat karena sering meluap.
“Kami sudah sosialisasi kepada masyarakat dengan mengeluarkan surat edaran pada 31 Oktober 2023 lalu. Intinya semua masyarakat waspada dengan bencana itu,” katanya.