Esposin, SOLO -- Korban longsor tebing Makam Sentana Mulya di wilayah RT 004/ RW 001 Kelurahan Mojosongo menagih janji Pemkot Solo ihwal kucuran bantuan yang hingga kini tak kunjung datang.
Warga RT 004/ RW 001 Mojosongo sekaligus korban longsor, Mulyono, ketika dijumpai Esposin, Selasa (10/9/2013), mempertanyakan keseriusan Pemkot dalam membantu korban bencana tanah longsor. Diakuinya, sampai saat ini belum ada kucuran bantuan apa pun yang diterima dari Pemkot Solo.
“Dulu hanya bantuan mi instan dan makanan kaleng saja. Tapi untuk rehab belum sama sekali. Padahal kami samapi tidak punya tempat tinggal lagi,” keluhnya.
Mulyono mengatakan bangunan rumahnya tidak bisa lagi dihuni lantaran terkena material longsoran berupa batu padas besar. Menurutnya dibutuhkan pembersihkan material longsoran. Dikatakannya, untuk membersihkan material longsoran tidak bisa dilakukan secara manual. Diperlukan alat berat untuk membersihkannya. Sementara lokasi rumahnya sulit dijangkau alat berat.
“Sekarang kami tinggal di kontrakan. Padahal kami tidak punya uang,” katanya.
Mulyono mengaku sangat berharap uluran tangan Pemkot untuk membangun kembali rumahnya yang hancur diterjang longsor. Sejauh ini, Mulyono mengatakan Pemkot telah bolak balik melakukan peninjaukan ke lokasi. Bahkan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo serta Wakil Wali Kota (Wawali) Achmad Purnomo datang langsung meninjau lokasi. Namun hingga kini belum ada tindakan apa pun.
“Kesannya kami diabaikan. Kami mau bangun sendiri juga tidak punya uang. Itu bencana alam yang tidak kami inginkan. Tiap hari istri saya menangis terus, kapan bisa kembali ke rumah sendiri,” katanya.
Ketua RT 004/ RW 001 Winarno, mengatakan telah melaporkan kerusakan rumah yang rusak akibat terkena material longsoran ke tim Pemkot. Menurutnya, Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dulu telah memangkas pohon yang rawan ambrol di Makam Sentana Mulya.
Sebelumnya, bencana tanah longsor menghantam Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Dua rumah tepatnya di RT 004/RW 001 rusak diterjang longsor tebing makam Sentana Mulya setinggi empat meter, Senin (10/6/2013).
Kerugian ditaksir mencapai hingga belasan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.