Esposin, SRAGEN -- Revitalisasi Pasar Kota Sragen yang menelan anggaran Rp200 miliar diprediksi molor lantaran hingga April 2021 belum dilakukan lelang atas proyek yang didanai APBN itu.
Pelaksanaan pembangunan masih menunggu review detail engineering design (DED) dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Esposin, Selasa (13/4/2021), menyampaikan revitalisasi pasar itu kemungkinan molor karena sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Pasar Kota Sragen Direvitalisasi, Ini 4 Lokasi Pasar Darurat Untuk 854 Pedagang
Ia mengatakan yang menentukan revitalisasi itu jalan atau tidak itu adalah pemerintah pusat. “Yang jelas tahapan revitalisasi Pasar Kota Sragen itu masih berproses. Pada awal Maret 2021 lalu sudah ada tim dari pusat yang survei lapangan ke Pasar Kota Sragen,” ujarnya.
Tim itu merupakan pejabat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian PUPR. Survei lokasi itu dilakukan untuk justifikasi. Hasil survei lapangan itu, terang Tommy, ditindaklanjuti video conference pada akhir Maret lalu dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.
Tiga Lantai
Pertemuan virtual itu merupakan forum evaluasi dari hasil survei tersebut. “Setelah itu, nantinya kami diundang ke Kementerian PUPR untuk pembahasan teknis lebih lanjut. Kami tetap optimistis Pasar Kota Sragen itu tetap direvitalisasi menjadi tiga lantai,” ujarnya.Baca Juga: Wow, Pasar Kota Sragen akan Dilengkapi 6 Eskalator
Ia menerangkan alokasi anggaran revitalisasi Rp200 miliar itu akan masuk dalam anggaran Kementerian PUPR. Tahapan pelaksanaan pembangunan sudah masuk sampai timeline sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen hanya bisa menunggu prosesnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto optimistis Pasar Kota Sragen tetap dibangun pada 2021. Namun, kepastian waktu revitalisasi itu masih menunggu hasil review DED dari Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR karena anggaran revitalisasi Pasar Kota itu besar.
“Kalau sudah ada review DED berarti anggaran itu sudah muncul di APBN. Untuk pelaksanaan lelang dan seterusnya menjadi otoritas Kementerian PUPR. Posisi kami di Sragen hanya menerima barang jadi saja,” ujarnya.