Langganan

Belum Kenal, Pemilih Muda Wonogiri Masih Bingung Tentukan Pilihan Cabup-Cawabup

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 27 September 2024 - 18:35 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pemilih pada pemilihan umum. (Freepik.com)

Esposin, WONOGIRI — Memasuki masa kampanye Pilkada Serentak 2024, sejumlah pemilih muda di Kabupaten Wonogiri masih bingung dalam menentukan pasangan cabup-cawabup yang akan mereka pilih pada 27 November 2024 nanti. Hal itu lain karena mereka mengaku tidak terlalu mengenal masing-masing pasangan calon.

Hal itu seperti yang dirasakan Suryo Megantoro, 28, warga Kecamatan Wonogiri. Meski sudah memasuki masa kampanye, dia mengaku belum bisa menentukan pasangan cabup-cawabup mana yang akan dipilih.

Advertisement

Suryo menilai profil masing-masing cabup-cawabup yang mengikuti kontestasi Pilkada 2024 kali ini belum memiliki gaung besar yang sampai kepada masyarakat akar rumput.

Dua pasangan cabup-cawabup Wonogiri belum secara masif berkampanye atau menyosialisasikan diri. Begitu juga dengan partai pengusung masing-masing calon yang disebut masih pasif bergerak untuk berkampanye. 

Advertisement

Dua pasangan cabup-cawabup Wonogiri belum secara masif berkampanye atau menyosialisasikan diri. Begitu juga dengan partai pengusung masing-masing calon yang disebut masih pasif bergerak untuk berkampanye. 

“Saya merasa dua pasangan cabup-cawabup ini seperti adem-ayem saja, maksudnya seperti tidak dikenal. Padahal dulu ketika ada Pilkada, calon-calonnya itu sudah ramai diperbincangkan masyarakat sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum masa kampanye,” kata Suryo saat berbincang dengan Espos di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Jumat (27/9/2024).

Kondisi itu membuat dia masih bimbang dan bingung untuk menentukan pilihan cabup-cawabup. Suryo merasa belum mengenal masing-masing pasangan calon. Menurutnya, perlu ada kampanye dari pasangan calon atau partai pengusung secara door to door. 

Advertisement

“Mereka ini kan yang akan memimpin Wonogiri, maka ini penting untuk tahu apa program mereka kalau menjadi pemimpin kami,” ujar dia.

Pemilih muda yang juga warga Kecamatan Selogiri, Wisnu Nurhadi, 19, menyampaikan dia dan teman-teman seusianya malah cenderung tidak peduli soal Pilkada. Ketidakpedulian itu karena mereka buta politik.

Trust Issue

Mereka seakan acuh tak acuh karena memiliki trust issue kepada pemerintah akibat maraknya pemberitaan soal korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam politik nasional.

Advertisement

Mereka mendapatkan informasi politik dari media sosial seperti Tiktok dan Instagram. Di samping itu, Wisnu mengaku merasa kalangan muda tidak menjadi perhatian dari para peserta Pilkada.

“Ada ketidakpercayaan anak-anak muda terhadap pemerintah, ya karena kami sering melihat informasi-informasi itu di media sosial. Misalkan yang lagi ramai sekarang soal isu gratifikasi, dan sebagainya,” jelasnya.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, jumlah pemilih muda yang masuk generasi Z dan generasi Milenial sebesar 45,81% atau 385.890 orang. Bahkan jumlah pemilih generasi Z bertambah signifikan hingga 12,734 orang dibandingkan Pemilu 2024.

Advertisement

Ketua Pemenangan Pasangan Cabup-Cawabup nomor urut 1 Tarso-Teguh, Sugeng Ahmady, menerangkan para pemilih muda di Kabupaten Wonogiri memiliki preferensi sendiri terhadap Pilkada dan pesertanya.

Mereka sangat dinamis dan tidak ada jaminan bahwa kalangan mereka dipastikan memilih pasangan tertentu karena telah diberikan atau dijanjikan hal tertentu.

”Pemilih muda ini jumlahnya besar. Tentu juga akan menjadi perhatian kami, termasuk dalam membuat program-program yang menyasar mereka,” kata Sugeng.

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, juga menyebut banyak anak-anak muda yang apolitik. Akan tetapi, mereka bisa menentukan siapa yang akan dipilih. Pemilih muda itu kritis terhadap pasangan cabup-cawabup. Maka dari itu, ada pendekatan khusus kepada mereka agar mau memilih pasangan yang diusung partainya.

“Kalau kita lihat, anak-anak muda ini cukup kritis. Kami di Wonogiri agak kurang setuju jika mereka memiliki trust issue, sebab hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pemerintah Wonogiri sebesar 95,3%. Ini menunjukkan mereka ini merupakan pemilih yang cerdas,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif