Esposin, BOYOLALI -- Bekas Lapangan Sunggingan di samping Pasar Tradisional Sunggingan akan disulap menjadi pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan pada 2023 ini. Pedagang ikan yang belum berlapak akan menjadi prioritas pengisi pasar tersebut nanti.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengungkapkan teknis pembangunan dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Nantinya, pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan tersebut akan dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali,” ujarnya saat berbincang dengan Esposin di Balai Desa Winong, Rabu (3/5/2023).
Ia mengungkapkan maksud pembangunan sentra pasar ikan segar di eks Lapangan Sunggingan berdampingan dengan pasar rakyat. Sehingga, masyarakat yang ingin mencari ikan tidak terlalu jauh dari pasar tradisional.
Lusi mengungkapkan pasar ikan yang baru nantinya akan mengakomodir pedagang ikan di Pasar Boyolali dan Sunggingan yang belum mendapatkan lapak.
“Memang yang diprioritaskan yang belum mendapatkan lapak,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bangunan sentra pasar ikan segar nantinya akan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama akan diisi lapak-lapak penjual ikan segar dan satu lapak ikan hias yang diisi komunitas ikan hias Boyolali.
Lalu, di lantai II akan ada tempat kulineran dan penjualan produk-produk berbahan ikan seperti abon ikan dan keripik lele.
“Nanti misal beli dan memilih ikan di bawah terus dimasak langsung di atas begitu juga bisa. Harapannya bisa seperti itu,” kata dia.
Ia mengatakan tujuan pembangunan pasar ikan segar dan sentra kuliner ikan tersebut mempermudah masyarakat saat mencari berbagai jenis ikan. Diharapkan pula, masyarakat menjadi lebih gemar makan ikan sehingga dapat mengintervensi permasalahan stunting di Boyolali.
Selanjutnya, Lusi menjelaskan nilai anggaran pembangunan Rp2,1 miliar akan tetapi nilai kontrak Rp1.639.779.757.
“Luas lahan untuk lantai I 300 meter persegi, lantai II juga 300 meter persegi. Sehingga totalnya 600 meter persegi. Waktu pelaksanaan pembangunan 26 April sampai 22 September 2023,” kata dia.
Salah satu warga Boyolali, Salsa Adibah, 22, menanggapi baik adanya sentra pasar ikan segar dan kuliner ikan di Boyolali nantinya. Ia juga merasa senang karena lokasinya berada di dekat Pasar Sunggingan sehingga cukup parkir satu kali ketika harus berbelanja selain ikan.
Menurutnya, dengan banyaknya pedagang ikan di satu tempat akan memberikan banyak pilihan untuk pembeli.
“Apalagi nanti ada sentra kuliner juga di sana, makin bagus idenya. Semoga penjual kulinernya tidak ngepruk harga dan tetap biasa saja harganya biar nanti ramai,” kata dia.