Esposin, WONOGIRI -- Brem menjadi salah satu makanan khas asal Wonogiri. Brem merupakan makanan berbahan dasar ketan.
Seperti dilansir dari etnis.id, Kamis (22/9/2022), sejarah brem di mulai saat nenek moyang dari Dusun Tenggar, Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri mengisi waktu luang di musim kemarau. Masyarakat di desa tersebut mayoritas bekerja sebagai petani namun saat kemarau datang tidak bisa melakukan apa-apa.
Promosi BRI Klasterku Hidupku Dorong Pemberdayaan Perempuan lewat Usaha Tani di Bali
Dalam kondisi seperti itu, mereka memutuskan membuat makanan brem. Brem merupakan makanan yang berbahan dasar ketan yang dimasak menjadi tape dan diambil sarinya. Berikutnya dimasak lagi hingga terbentuklah adonan sebelum akhirnya dijemur di bawah sinar matahari.
Dulu, untuk mencetak brem menggunakan alat berupa kawat yang berbentuk lingkaran dan digabungkan dengan kayu sebagai pegangannya. Seiring berkembangnya zaman, brem dicetak dengan triplek yang di lubangi sisinya.
Proses pembuatan brem diawali dengan ketan yang dimasak menjadi tape dan diambil menggunakan bagor yang biasa digunakan sebagai wadah padi hasil panen. Kemudian, tape dalam bagor di peras guna diambil sarinya.
Baca Juga: 1.000 Cup Kopi Dibagikan Gratis di Festival Kopi dan Batik Wonogiri
Jika sudah dapat, maka bisa dimasak lagi sampai mendidih. Saat dimasak, sari tape segera mengental dan cairan tersebut diaduk menggunakan kayu sampai mengeras.
Adonan yang sudah bisa dicetak dengan kawat disimpan di atas daun pisang. Langkah selanjutnya, yaitu dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelahnya, bisa langsung dikemas dan siap dimakan.
Brem di zaman dahulu hanya bisa dinikmati saat kemarau datang. Namun sekarang, banyak orang yang sudah mengenal makanan brem. Makanan yang dulunya berbentuk permen lolypop kecil ini memiliki rasa manis serta lumer saat dimakan.
Baca Juga: 4 Makanan Unik di Wonogiri
Saat ini banyak yang menyukainya mulai dari anak kecil hingga orang tua. Seiring berjalannya waktu, muncul brem lain seperti brem Solo, brem Bali. Tentunya dengan keunikan dan kekhasan daerah masing-masing serta memiliki varian rasa yang luar biasa.