Esposin, SRAGEN - Polres Sragen membentuk tiga unit khusus yang bertugas mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan alias pembegalan.
"Kami sudah bentuk tim khusus dengan anggota 60 personel. Tim terdiri tiga unit dengan anggota masing-masing unit 20 personel. Mereka bertugas 12 jam," tutur Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Senin (2/3/2015).
Kapolres menerangkan tim bertugas mengendarai sepeda motor dengan daerah operasi di desa-desa. Sebab daerah yang dinilai rawan kejahatan yaitu ruas-ruas jalan desa.
Dia mencontohkan daerah pedesaan di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Menurut dia tim juga bertugas mengantisipasi kejahatan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Disinggung ihwal kejahatan begal di Bumi Sukowati, menurut Kapolres tak menonjol. Kasus perampasan sepeda motor kali terakhir terjadi di Gemolong dengan korban Atik Hayumartiningsih. Pelaku juga merampas beberapa ponsel milik korban.
"Saya telah minta semua Kapolsek untuk aktif turun ke lapangan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan," tegas dia.
Terpisah, Kapolsek Gemolong, AKP Edia Sutaata, menyatakan jajarannya siap melaksakan perintah Kapolres. Bahkan menurut dia pihaknya sudah meningkatkan patroli wilayah dan pendekatan dengan masyarakat.