Esposin, WONOGIRI — Sejumlah warga bergiliran mengisi daftar hadir dan lalu masuk ke area Bazar Ramadan di Rumah BUMN Wonogiri, Jumat (22/4/2022) sore. Mereka antusias menghampiri stan demi stan dan lalu membeli sejumlah dagangannya.
Bazar yang diadakan hingga Kamis (28/4/2022) itu menyajikan beragam produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), di antaranya produk khas Wonogiri. Pengunjung bisa menemukan nasi tiwul dan gendar pecel di sini. Kuliner khas Wonogiri itu tersaji di stan milik Kasmi.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepada Esposin, ia mengaku telah puluhan tahun menjual gendar dan nasi tiwul yang dilengkapi dengan beragam lauk pauk. Biasanya ia menjajakannya di Pasar Ngadirojo setiap pagi hingga siang. Dan sore itu hingga sepekan ke depan, ia diundang untuk menjadi pengisi salah stan di Bazar Ramadan. Satu porsi yang ia jual cukup terjangkau.
Dengan merogoh kocek Rp8.000, pengunjung dapat menikmati seporsi nasi tiwul dengan sayur lombok ijo beserta empat gorengan yang Kasmi jual. Dan pada hari pertamanya di Bazar Ramadan, kuliner gendar pecelnya ludes terjual.
Baca Juga: Promo JNE Selama Ramadan 2022, Diskon 40% sampai Gratis Ongkir
Selain kuliner khas Wonogiri, pengunjung Bazar Ramadan juga disuguhi aneka jajanan ringan dan produk makanan olahan. Ada juga produk UMKM Wonogiri seperti batik dan kerajinan yang sajikan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, turut serta dalam Bazar Ramadan pada hari pertama itu. Tak hanya ikut hadir meramaikan, kedatangan Wahyu sekaligus yang membuka acara bazar selama tujuh hari kedepan.
Menurutnya, pengadaan bazar tersebut menjadi pendorong UMKM Wonogiri untuk bangkit dari pandemi Covid-19. “Ramadan ini kami jadikan momen menggugah dan membangkitkan solidaritas untuk berbagi kepada UMKM. Dan hari ini dapat kita lihat sukses kan ya. Dalam arti, masyarakat datang ke bazar dan ekonomi bergerak,” kata dia saat ditemui Esposin, Jumat (22/4/2022).
Kupon
Ia menambahkan, dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri untuk membantu UMKM diwujudkan dengan pengadaan kupon senilai Rp30.000 yang dapat ditukarkan untuk membeli produk yang dijajakan di stan bazar. Kupon sebanyak 200 lembar itu dibagikan ke setiap satu orang pengunjung yang datang pada hari pertama Bazar Ramadan.Baca Juga: Seru Bareng Akhir Pekan Ramadan Lewat Virtual Daihatsu Festival
“Kupon itu bisa digunakan untuk membeli produk-produk UMKM yang ada di sini. Hanya sebagai stimulan, misalnya nanti lebih belanjanya, maka mereka mengeluarkan uang lagi. Karena enggak mungkin orang hanya beli senilai itu saja, pasti mau beli lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pengelola Rumah BUMN Wonogiri, Monica Lila Kusumawati, menyampaikan ada 30 pelaku UMKM yang ikut serta meramaikan Bazar Ramadan ini. Mereka semua, kata dia, merupakan anggota binaan sekaligus mitra Rumah BUMN Wonogiri.
Acara itu juga sebagai sarana pengenalan Rumah BUMN Wonogiri. “Bazar ini pertama kali dilaksanakan 2021 lalu dan sekarang diadakan lagi. Konsepnya sebenarnya hampir sama, hanya yang berbeda di rangkaian acaranya setiap hari selama sepekan ke depan,” terangnya saat dihubungi Esposin, Jumat.
Rangkaian yang ia maksud antara lain seperti lomba konten kreatif digital, penyediaan 100 paket sembako murah, pendistribusian minyak goreng (migor) curah sebanyak 6.000 liter untuk pelaku UMKM, pertunjukan fashion, hingga tes kesehatan gratis.