Esposin, SUKOHARJO -- Objek wisata Batu Seribu di Kecamatan Bulu dan Makam Kiai Balakan di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dipastikan kembali dibuka untuk pengunjung mulai Senin (7/2/2022). Jumlah pengunjung tetap dibatasi dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk objek wisata.
Selama ini, objek wisata Batu Seribu dan Makam Kiai Balakan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Retribusi tiket pengunjung kedua objek wisata itu masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kebijakan pelonggaran destinasi wisata ditempuh setelah wilayah Sukoharjo menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 dan zona kuning atau tingkat risiko rendah selama beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi pertimbangan utama pembukaan kembali destinasi wisata di Kabupaten Jamu.
Baca juga: Jos! Dosen Univet Sukoharjo Pakai Baju Adat Jawa demi Nguri-Uri Budaya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Pariwisata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heri Prasetyo, mengatakan telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo ihwal pembukaan kembali destinasi wisata. Kendati beroperasi, namun para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining kondisi kesehatan di fasilitas publik.
“Jadi mulai 7 Februari, objek wisata Batu Seribu dan Makam Kiai Balakan kembali dibuka untuk pengunjung. Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk memastikan infrastruktur protokol kesehatan di area objek wisata,” kata dia, saat berbincang dengan Esposin, Sabtu (5/2/2022).
Anak Harus Didampingi Ortu atau Kerabat
Masyarakat yang hendak mengunjungi objek wisata wajib menerima vaksin minimal dosis satu. Bagi anak-anak yang hendak mengunjungi objek wisata harus didampingi orang tua atau kerabat keluarganya. Para pengunjung diminta untuk tidak berkerumun yang berisiko dalam transmisi penularan virus coorona. Apabila ada kerumunan maka pengelola langsung menegur pengunjung.Baca juga: 30 Menit Petugas DPP Sukoharjo Berjibaku Bantu Sapi Kesulitan Beranak
Petugas bakal disebar di area objek wisata untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Kami sudah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan mulai dari pintu masuk, membeli tiket hingga beraktivitas di dalam area objek wisata. Yang jelas, petugas bakal mengawasi penerapan protokol kesehatan,” ujar dia.
Destinasi wisata di Sukoharjo ditutup selama setahun lebih akibat pandemi Covid-19. Langkah tersebut dilakukan guna menahan laju persebaran Covid-19 di fasilitas publik. Beragam event di objek wisata Batu Seribu juga ditiadakan selama dua tahun.
Biasanya, kolam renang di Batu Seribu digunakan masyarakat untuk tradisi padusan menyambut datangnya bulan puasa. Sedangkan, Makam Kiai Balakan menjadi lokasi ritual pulung langse sebagai objek wisata ziarah di wilayah Bendosari.
Baca juga: Cegah Serbuan Kera Liar, Bibit Buah Ditanam di Batu Seribu Sukoharjo
Camat Bulu, Widyanto Setya Wibowo, menyatakan telah menerima surat resmi dari Disdikbud Sukoharjo yang berisi pembukaan objek wisata Batu Seribu mulai 7 Februari. Tim satgas tingkat kecamatan bakal turut berpartisipasi dengan memantau penerapan protokol kesehatan di area objek wisata.
Dia berharap para pengunjung benar-benar mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk ke area objek wisata.