Esposin, SOLO — PT. Bengawan Solo Trans memplot waktu tunggu (headway) antar bus Batik Solo Trans (BST) yang beroperasi di Koridor II maksimal 7,5 menit. Tenggat waktu itu dinilai ideal dalam mendukung BST sebagai transportasi massal.
Direktur PT. Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, saat ditemui wartawan di Balai Kota, Rabu (27/11/2013), mengatakan waktu tempuh atau time table satu bus di Koridor II adalah satu jam.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dengan 16 BST yang disiapkan, pihaknya optimistis headway antar BST maksimal 7,5 menit. “Bahkan bisa 6 menit jika BST meluncur lancar,” ujarnya.
Menurut Farida, waktu tunggu tersebut dinilai ideal untuk melayani kebutuhan transportasi umum masyarakat di Koridor II. Ihwal harga tiket, pihaknya memastikan masih sama dengan koridor sebelumnya yakni Rp3.500 untuk penumpang umum dan Rp2.000 untuk pelajar.
Sebagai informasi, koridor yang bakal dioperasikan akhir Desember itu melalui Kartasura-Jl. Slamet Riyadi-Gendengan-Jl. dr. Moewardi-Jl. Yosodipuro-Jl. Gajah Mada-Stasiun Balapan-Jl. Kolonel Sutarto-Jl. Ir. Sutami-Palur PP. “Kebijakan tarif sudah diatur di SK Wali Kota. Jadi seterusnya akan sama,” terangnya.
Dengan waktu tunggu yang relatif cepat, pihaknya meyakini BST semakin diminati masyarakat. Farida mematok tingkat keterisian BST di Koridor II mencapai angka 70%.
Di tahap awal operasional koridor, pihaknya menargetkan angka keterisian sekitar 50-60%. “Angka itu akan bertambah seiring sosialisasi ke masyarakat. Saat ini membiasakan calon penumpang naik turun bus di halte kan tidak gampang,” tuturnya.
Farida menambahkan 10 unit BST yang beroperasi di Koridor II direncanakan tiba di Solo akhir November. Kehadiran BST yang didanai APBD itu akan melengkapi enam kendaraan yang disiapkan manajemen. “Sebanyak enam bus dari konsorsium akan tiba pertengahan Desember,” lanjutnya.
Saat ini pihaknya bersiap melakukan uji kir dan pemasangan alat-alat IT untuk mendukung operasional bus.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Sri Indarjo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 24 selter untuk kelengkapan BST Koridor II. Indarjo menerangkan jarak antarselter BST sekitar 400-500 meter.
“Dua di antaranya selter permanen yang kami pasang di wilayah Stasiun Balapan. Ke depan selter itu bisa mendukung integrasi antarmoda kereta api dan BST,” tandasnya.