Esposin, SOLO--Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Taufik M, menyebutkan ada 14 jejaring koridor yang disiapkan dengan tiga operator, yakni PT BST, Perum Damri, dan Koperasi BST. Pembagiannya, Perum Damri dan PT BST menjalankan koridor I hingga VII dengan bus BST. Sedangkan, koperasi BST akan menjalankan koridor VIII hingga XIV dengan angkutan BST.
Taufik menjelaskan koperasi BST itu beranggotakan pemilik dan sopir angkuta yang jumlahnya mencapai 400 orang.
Dia mengatakan koperasi BST nanti akan mengoperasionalkan kendaraan mobil jenis MPV, seperti Luxio.
Menurut Taufik,koperasi BST sudah digarap dengan penadatanganan MoU memorandum of understanding (MoU).
“Notaris koperasi sudah disetujui, menurut rencana pekan depan akan kami kumpulkan anggota koperasi BST itu,” ujar dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/9/2015).
Taufik berencana menyeleksi angkuta yang layak sebagai perintis pembukaan koridor VIII-XIV. Angkuta ini digunakan sementara sampai dilakukan pengadaan armada baru di 2016 mendatang.
Kepala Dishubkominfo Kota Solo Yosca Herman Soedrajat mengatakan standar operasional angkutan BST sama seperti BST, yakni tidak berhenti disembarang tempat, tidak boleh ngetem, dan harus menurunkan penumpang di halte. Nantinya jarak antar angkutan ini maksimal 10 menit.
Menurutnya, dengan terbentuknya koperasi BST maka untuk peremajaan akan lebih mudah. Sebab bisa mendapatkan bantuan anggaran, baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Pusat.
“Kami menargetkan 2018 seluruh koridor I-XIV harus sudah lengkap dengan armada baru,” kata dia.