Esposin, KARANGANYAR — Sayap jembatan Kedung Caluk di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, ambrol pada Jumat (28/1/2022). Jembatan yang baru berusia dua tahun ini ambrol sepanjang lima meter. Akibatnya, akses penghubung Kabupaten Karanganyar dan Sragen tersendat.
Warga Mojogedang, Sugi, 57, mengatakan jembatan Kedung Caluk baru dibangun pada 2019 lalu. Dari prasasti yang terpasang, tertera keterangan jembatan sepanjang 12 meter dan lebar tujuh meter ini dibangun Pemkab Karanganyar menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2019 senilai Rp845 juta. Jembatan tersebut merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Artinya umur jembatan baru dua tahun, tapi kondisinya sudah ambrol dibagian sayap jembatan," kata dia kepada Esposin, Jumat.
Baca Juga: Ini Detik-Detik 2 Pemotor Terperosok Jembatan Ambrol di Kedawung Sragen
Warga Mojogedang lainnya, Slamet, 54, mengaku setiap hari melewati jembatan ini untuk pergi ke Karanganyar kota maupun Sragen. Kini dia waswas saat melintasinya, khawatir terjadi ambrol susulan.
"Kondisinya sudah sangat berbahaya karena tanah di bagian bawah jalan ke jembatan sudah ambrol. Kalau dilewati kendaraan berat lama-lama jembatan bisa ambruk," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Sragen Tanggung Biaya Pengobatan Korban Jembatan Ambrol
Dia berharap Pemkab Karanganyar segera memperbaiki sayap jembatan yang ambrol. Jika tidak segera diperbaiki, jembatan tersebut bakal ambruk sepenuhnya dan memutus akses warga. Untuk sementara ini, warga memasang bambu di sekitar lokasi ambrolnya sayap jembatan.
"Dipasangi bambu biar kelihatan kalau bagian bawahnya ambrol," katanya.