Esposin, BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali baru mendapatkan 600 dosis vaksin jenis Pfizer dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022).
Sebanyak 600 dosis tersebut langsung didistribusikan ke 25 Puskesmas yang ada di Boyolali. Namun, hingga Jumat (9/12/2022) stok vaksin di beberapa Puskesmas kembali kosong.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan saat ini banyak orang yang mencari vaksin untuk syarat bepergian.
“Paling banyak itu yang mau umrah. Sekarang ini permintaan banyak, persediaan terbatas sampai yang mencari bingung. Sekali dapat dropping kemarin, langsung les enthek [cepat habis],” ujar Puji saat ditemui Esposin di kantornya, Jumat.
Puji mengungkapkan kenyataan saat ini banyak sekali masyarakat yang mencari vaksin akan tetapi persediaan terbatas. Berbeda sekali saat vaksin melimpah, justru masyarakat sulit untuk diajak vaksin.
Baca juga: Stok Kosong, Dinkes Boyolali Putar Otak Cari Vaksin Covid-19
Lebih lanjut, ia mengaku selalu mengajukan vaksin ke Dinkes Provinsi. Namun, Puji menyebut stok vaksin di Dinkes sudah kosong.
Stok vaksin yang ada, jelas dia, langsung dikirimkan ke 25 Puskesmas untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Di Puskesmas untuk jadwal vaksin masyarakat juga sudah tahu tiap Kamis dan Sabtu,” kata dia.
Ia berharap persediaan vaksin di Dinkes Provinsi cepat datang dari pusat sehingga di daerah tidak kebingungan ketika masyarakat mencari.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Boyolali ada lima Puskesmas yang masih tersedia stok vaksin Covid-19. Pertama di Puskesmas Ampel dengan 12 dosis, Puskesmas Sambi dengan 30 dosis, Puskesmas Ngemplak 42 dosis, Puskesmas Karanggede 30 dosis, dan Puskesmas Kemusu 12 dosis.
Baca juga: Mulai Digencarkan, Vaksinasi Covid-19 Booster 2 di Sragen Bisa Didapat di Sini
Sisanya, termasuk di Dinkes Boyolali memiliki nol stok vaksin Covid-19. Sementara itu, capaian vaksinasi di Boyolali per Kamis untuk dosis I sebesar 85,94 persen atau 799.774 sasaran. Kemudian untuk dosis II 80 persen atau 744.497 sasaran, vaksinasi dosis III ada 27,04 persen atau 199.593 sasaran dan dosis IV ada 2,36 persen atau 2.893 sasaran.
Lalu untuk penambahan kasus per Jumat berdasarkan laman https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 terdapat satu tambahan kasus positif dari Banyudono. Hal tersebut membuat kasus aktif menjadi tujuh dengan rincian tiga dirawat dan empat isolasi mandiri.