Solopos.co, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan memberikan bantuan sembako kepada warganya yang menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapar Covid-19. Namun, bantuan sembako ini hanya diberikan kepada warga miskin, terutama warga yang mendapatkan penghasilan harian.
“Seperti yang saya sampaikan, ada bantuan sembako bagi yang sedang menjalani isoman, tetapi tidak untuk semuanya. Khusus untuk warga miskin yang penghasilannya didapat secara harian. Mungkin pedagang keliling, jasa keliling. Kalau yang pegawai ya tidak diberi,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui setelah rapat kordinasi penanganan isoman di kantornya, Selasa (15/2/2022).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ia menambahkan bahwa warga miskin tersebut tetap akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Baca Juga: Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi di Karanganyar, Suntik Booster Pun Bisa
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, hingga Senin (14/2/2022) angka total kasus positif aktif Covid-19 sebanyak 869. Sehari sebelumnya atau Minggu (13/2/2022), angka total kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 770 orang. Artinya ada penambahan 99 kasus.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan hingga saat ini sudah banyak warga isoman yang mengajukan permohonan bantuan sembako. Pengajuan tersebut disampaikan melalui kepala desa (kades).
Baca Juga: Pemkab Karanganyar Kembali Hujani Ruang Publik dengan Disinfektan