Esposin, SRAGEN -- Pemadaman api akibat kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo melibatkan sejumlah unit pemadam kebakaran dari kabupaten lain di Soloraya, termasuk dari Sragen.
Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen mengirimkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk ikut membantu pemadaman pada Sabtu (16/9/2023) malam.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, saat dihubungi Esposin, Minggu (17/9/2023), mengungkapkan satu unit pemadam kembakaran dengan empat personel dikirim bergabung dengan tim pemadam kebakaran dari daerah lain untuk memadamkan api di TPA Putri Cempo Solo.
Dia menerangkan pemadaman api TPA Putri Cempo Solo itu melibatkan tim pemadam kebakaran dari daerah lain, di antaranya dari Bantul, Magelang, Semarang, Salatiga, Klaten, Wonogiri, Sragen, dan Solo sendiri.
Proses pemadaman itu, lanjut dia, juga dibantu dari Brimob, relawan lainnya, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.
“Laporan yang kami terima, kebakaran itu terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam. Kondisi hingga Minggu pagi pukul 05.00 WIB, proses pemadaman masih terus berjalan. Kami mendapat informasi pada pukul 20.45 WIB dari Solo. Pihak Damkar Solo meminta bantuan tim pemadam kebakaran se-Soloraya untuk membantu memadamkan api di TPA Putri Cempo yang terletak di Mojosongo, Solo. Bantuan itu dibutuhkan karena api sangat besar dan antisipasi supaya tidak menjalar ke permukiman,” ujarnya.
Tommy mengambil kebijakan untuk mengirimkan satu unit mobil pemadam kebakaran bersama awaknya yang berjumlah empat orang. Dia tidak mengerahkan seluruh potensi pemadam kebakaran di Sragen karena harus jaga-jaga juga di wilayah Sragen yang sering terjadi kebakaran selama musim kemarau.
“Hingga Minggu siang, tim dari Sragen sudah ditarik karena di Sragen juga sering terjadi kebakaran yang cukup intensif. Saat ini di TPA Putri Cempo sudah proses pendinginan,” katanya.