Esposin, SUKOHARJO--Aparat kepolisian ikut mengatasi krisis air bersih yang melanda di Kabupaten Sukoharjo.
Polres Sukoharjo mengerahkan mobil water cannon yang biasa dipakai menghalau massa saat demonstrasi, lantaran tak punya mobil tangki.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Data yang dihimpun Esposin aksi membagikan air bersih dengan water cannon dilakukan aparat Polres Sukoharjo di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (4/8/2022) sore.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Kasat Samapta AKP Sri Haryanto, mengatakan bantuan air bersih diberikan karena sejumlah kawasan di wilayah selatan Kabupaten Jamu mengalami kekeringan akibat datangnya kemarau.
Baca Juga: 60 KK di Bulu Sukoharjo Mulai Kekeringan, Butuh 8.000 Liter Per 3 Hari
"Jadi bantuan ini guna membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Semoga bantuan air bersih ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar," jelas Kasat Samapta AKP Sri Haryanto.
Sementara itu, Kepala Dusun Malangan, Desa Kamal, Samitri, mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo atas bantuan air bersih yang diberikan.
"Saya atas nama warga, mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo yang telah memberikan bantuan air bersih ini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, 60 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, mulai kekurangan air bersih karena debit sumur penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) mengecil.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agustus ini akan menjadi puncak musim kemarau.
Baca Juga: Jadi Langganan Krisis Air, Begini Antisipasi Warga Sruni Boyolali
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan setidaknya satu RT di Desa Kamal sudah meminta bantuan air bersih.
“Sudah ada dropping air bersih, di Dukuh Tugusari RT 01 RW 07 Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Selasa (2/8/2022) kemarin,” kata Sri Maryanto, saat dihubungi Esposin, Rabu (3/8/2022).
Menurut dia, Pamsimas yang melayani dukuh tersebut saat ini sudah tidak mampu mencukupi untuk kebutuhan air warga, mengingat debit airnya yang mulai mengecil. Hingga akhirnya warga meminta bantuan dropping air bersih.
“Kemarin kita drop dua tangki, per tangki 4.000 liter. Total 8.000 liter,” ungkapnya.
Maryanto menyebut warga di Dukuh Tugusari RT001/007 berjumlah 60 KK dengan jumlah jiwa sekitar 245 orang. Diperkirakan 8.000 liter air itu hanya mampi mencukupi kebutuhan tiga hari. “Nanti tiga hari sekali kita dropiing, 8.000 liter air bersih,” jelas dia.