Esposin, SUKOHARJO-Bank BJB Cabang Solo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan pengembang perumahan, PT Rajawali Manunggal Lestari dan PT Rajawali Mulia Nusantara, terkait pembiayaan perumahan di Soloraya. Hal ini bagian dari kontribusi Bank BJB Cabang Solo dalam menyokong pembiayaan pengembang perumahan sekaligus memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat.
Acara penandatanganan kerja sama Bank BJB Cabang Solo dengan developer perumahan dilakukan di kawasan Solo Baru, Kamis (4/7/2024). Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Pemimpin Divisi KPR dan KKB Bank BJB Tiastoto Hardjanto Wibowo dan Direktur Utama PT Rajawali Manunggal Lestari Nayaka Sodiq Saputra. Turut hadir Pemimpin Cabang Bank BJB Solo Einz Rayviert Ohndy serta jajaran karyawan Bank BJB Solo.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebelum ditandatangani, notaris membacakan naskah perjanjian kerja sama antara Bank BJB Solo dengan PT Rajawali Manunggal Lestari. Perjanjian kerja sama pembiayaan perumahan di tiga lokasi di Kabupaten Karanganyar.
“Kami membangun kemitraan dengan developer untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian layak. Khusus rumah subsidi ada skema kredit kepemilikan rumah-fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan [KPR-FLPP],” kata Pemimpin Divisi KPR dan KKB Bank BJB, Tiastoto Hardjanto Wibowo, Kamis.
Kerja sama tersebut menjadi bukti nyata kontribusi Bank BJB Solo dalam membantu masyarakat mendapatkan rumah tapak yang layak. Apalagi kebutuhan hunian layak di berbagai daerah terus meningkat yang menjadi potensi bisnis yang bisa dioptimalkan dalam segi pembiayaan kepemilikan rumah.
Menurut Tiastoto Bank BJB berkomitmen tinggi untuk berkolaborasi dengan mitra kerja sehingga bisa memberikan kontribusi nyata untuk memajukan berbagai sektor bisnis, terutama properti di Soloraya. “Kuota pembiayaan perumahan pada 2024 sebanyak 8.500 unit. Pada tahun lalu sekitar 8.000 unit. Jadi, ada kenaikan pada tahun ini. Sedangkan, hingga Mei sudah terserap sekitar 3.500 unit. Kami mendorong agar Bank BJB Solo melakukan akselerasi percepatan agar serapan pembiayaan KPR meningkat,” ujar dia.
Pemimpin Cabang Bank BJB Solo Einz Rayviert Ohndy mengatakan tingkat permintaan rumah tapak di Soloraya cukup tinggi. Sementara, ketersediaan lahan sangat terbatas di Kota Bengawan. Hal ini menjadi peluang sekaligus potensi bisnis yang bisa dioptimalkan bagi perbankan maupun developer perumahan untuk menggerakkan roda perekonomian daerah.
Berdasarkan hasil riset, banyak alumnus perguruan tinggi yang memilih merintis karier dan menetap di Kota Solo dan sekitarnya. Artinya mereka membutuhkan rumah layak yang akan dihuni setelah memiliki keluarga. “Ini fenomena menarik Kota Solo sebagai salah satu kota pendidikan. Tingkat permintaan rumah tinggi diperkirakan terus meningkat. Bahkan, hingga 10 tahun mendatang,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Rajawali Manunggal Lestari Nayaka Sodiq Saputra mengapresiasi Bank BJB yang konsisten membantu developer perumahan dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat. Diharapkan, spesifikasi konstruksi rumah berkualitas tinggi sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi konsumen.
“Targetnya 10 lokasi perumahan di wilayah Soloraya. Untuk tahap awal, baru tiga lokasi perumahan di Karanganyar. Sekali lagi, kami mengapresiasi Bank BJB meski milik Pemprov Jawa Barat dan Banten namun bersedia berkolaborasi dengan developer perumahan di Soloraya,” ujar dia.
Seusai acara penandatanganan kerja sama dilanjutkan dengan penanaman satu pohon di satu unit rumah di J Royal Residence, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono; Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani; pejabat Korpri Karanganyar; Ketua Apersi Soloraya Samari; Divisi KPR Bank BJB, GH Konsumer dan Ritel Kanwil 5, pimpinan PT Rajawali Group dan jajaran BJB serta tim marketing developer. Hal ini bagian dari program Bank BJB Green mencegah dampak global warming dan upaya mewujudkan kelestarian lingkungan.