Esposin, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum menetapkan status tanggap darurat atas bencana banjir yang merendam seratusan rumah di Kota Bengawan, Jumat (20/2/2015).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo menyampaikan status tanggap darurat akan ditetapkan sepanjang aktivitas warga lumpuh. Sementara bencana banjir yang melanda Solo dinilai masih wajar.
“Tadi pagi saya sudah keliling Semanggi, Sangkrah, Sewu dan Pucangsawit. Banjir masih normal dan bisa diatasi,” ujar Wawali ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Jumat.
Wawali mengatakan warga dinilai sudah terbiasa dengan kejadian tersebut sehingga belum menetapkan tanggap darurat banjir di Solo.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Suharto mengatakan Pemkot menyiapkan dana tanggap darurat bencana Kota Solo pada pos anggaran tak terduga APBD 2015 senilai Rp2 miliar. Dana disiapkan untuk mengatasi bencana alam, termasuk banjir.
“Dana tak terduga masih Rp2 miliar. Tapi untuk penanggulangan bencana tidak hanya terdapat pada pos dana tak terduga saja. Namun tersebar di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait,” katanya.