by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 8 September 2011 - 07:13 WIB
ESPOS.ID - TERTUTUP TUMBUHAN—Kondisi bangunan SD Bendungan, Simo yang mangkrak, tertutup tumbuhan liar, Rabu (7/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)
Boyolali (Esposin)--Satu lagi aset bangunan milik Pemkab Boyolali mangkrak.
Setelah kegiatan belajar mengajar digabung atau regrouping dengan sekolah lain, kini bangunan SDN Bendungan, Simo mangkrak.
Bahkan, bangunan tersebut dalam kondisi memrihatinkan.
Dari pengamatan Espos, Rabu (7/9/2011), bangunan sekolah yang berada di pinggir jalan raya Simo-Nogosari itu dalam kondisi memrihatinkan.
Tumbuhan dan rumput liar memenuhi halaman sekolah. Bahkan tumbuhan liar itu sudah hampir menutupi bangunan sekolah itu sendiri. Sehingga, sepintas bangunan tersebut tidak terlihat sebagai bangunan sekolah.
Selain itu, atap bangunan sekolah juga sudah ambruk. Sehingga hanya tersisa separuh bangunan yang tinggal beratap. Sementara, kondisi kamar mandi juga mengalami kerusakan parah.
Seluruh pintu kamar mandi tidak ada. Sedang, sumur juga dibiarkan terbuka. Cat tembok dan tulisan sekolah juga mengelupas. Hanya, tembok pagar saja yang masih tersisa kokoh.
Salah seorang warga setempat, Jumadi, mengatakan sekolah negeri itu sudah tutup sejak sekitar dua tahun lalu. Para siswa dan guru serta karyawan sekolah dipindahkan ke sekolah di sekitar Desa Bendungan, Simo.
“Terakhir hanya ada beberapa siswa saja. Kemudian oleh pemerintah digabung,” ujarnya kepada Esposin, Rabu.
Dijelaskannya, setelah ditinggal para siswa, bangunan sekolah itu juga tidak ada yang merawat. Sehingga, kondisinya semakin memrihatinkan.
Pihaknya berharap Pemkab segera menangani aset-aset yang mangkrak tersebut. Sehingga bisa diberdayakan untuk kegiatan lain selain kegiatan pendidikan.
(fid)
