Esposin, WONOGIRI -- Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung Tahap III 2024 resmi dimulai di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Rabu (24/07/2024). Program ini membangun jalan tembus yang menghubungkan Desa Wonodadi dengan Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.
Dengan lebar jalan 3 meter, jalan yang dibangun sepanjang 1,3 km itu memungkinkan untuk dilewati mobil nantinya. Sebelumnya, jalan penghubung dua desa itu berupa jalan setapak yang membahayakan untuk dilewati kendaraan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III itu ditandai dengan upacara di Lapangan Desa Wonodadi. Pasiter Kodim 0728/Wonogiri, Kapten Inf Sriyono, mengatakan program TMMD akan berlangsung sebulan pada 24 Juli-22 Agustus 2024.
Melalui program itu jalan rabat sepanjang 1,3 km dengan lebar tiga meter yang menghubungkan Desa Wonodadi dan Desa Basuhan akan dibangun. Jalan penghubung dua desa itu sebelumnya hanya jalan setapak.
Kondisi jalan terlalu berisiko bahaya jika melewati jalan tersebut. Selain membangun jalan, dalam program itu juga ada sosialisasi atau penyuluhan dari berbagai instansi Pemkab Wonogiri dan Polres Wonogiri.
Adapun anggaran program TMMD Sengkuyung Tahap III itu totalnya Rp624 juta dengan perincian dari APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp169 juta dan APBD Kabupaten Wonogiri senilai Rp455 juta.
“Tersedianya akses transportasi bagi masyarakat antardesa dan kecamatan ini diharapkan meningkatkan hubungan masyarakat. Selain itu, bisa membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Kapten Sriyono kepada wartawan, Rabu.
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan program TMMD Sengkuyung tahap III memberikan andil dalam membangun kemajuan teritorial desa secara komprehensif dan efektif.
Dengan dibangunnya jalan penghubung antardesa tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam mempermudah akses transportasi antara kedua wilayah sehingga memudahkan aktivitas masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi.pertanian, dan pendidikan.
“Yang tidak kalah penting, dalam seluruh proses TMMD, juga melaksanakan program nonfisik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti bela negara, cinta Tanah Air, membangun rasa kebersamaan dan gotong royong, kesadaran bahaya narkoba dan penyakit masyarakat serta sadar aturan lalu lintas,” ujarnya.