Esposin, SRAGEN - Bagi para sukarelawan pembantu pemakaman jenazah korban Covid-19, kemanusiaan adalah prinsip tertinggi yang senantiasa mereka junjung. Mereka tak peduli siapa yang mereka makamkan, agamanya, dan sebagainya.
“Toleransi bagi sukarelawan itu harga mati. Kami memberi pertolongan tanpa memandang ras, suku, golongan, maupun agama. Pertolongan kami pun tak mengenal batal teritorial. Orang Solo meninggal di Solo tetapi jenazahnya ketemu di Sragen atau bahkan sampai Blora pun tetap kami tolong,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, kepada