Esposin, SUKOHARJO — Komunitas Sastra Omah Tulis Sukoharjo menggelar pembacaan puisi Masyarakat Berpuisi Menolak Korupsi di gelaran Car Free Day Sukoharjo, Minggu (1/12/2013) pagi. Sebanyak 27 orang pengunjung gelaran bebas kendaraan bermotor itu bergiliran membacakan puisi bertema anti-korupsi.
Pegiat Komunitas Sastra Omah Tulis Sukoharjo Bambang Hermanto mengatakan pembelajaran sastra biasanya hanya dikenal di sekolah. Lewat gelaran pembacaan puisi di ruang publik itu diharapkan sastra bisa lebih dekat kepada masyarakat. Selain itu, lanjutnya, masyakat diharapkan lebih sadar untuk tidak melakukan korupsi.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Upaya kegiatan sastra ini diharapkan bisa digelar di berbagai kesempatan. Melalui kegiatan seperti ini, seni sastra di Sukoharjo masih eksis,” terang Bambang melalui siaran pers yang diterima Esposin, Minggu.
Lewat gerakan pembacaan puisi di ruang publik ini, Bambang berharap pemerintah lebih memberikan ruang apresiasi bagi pelaku kesenian. “Jadi tidak hanya membangun gedung saja. Saat ini sudah banyak bangunan yang mangkrak di Sukoharjo, salah satunya kios di selatan Proliman, kios dekat terminal, Pasar Cuplik, dan Pasar Ir. Soekarno,” ungkapnya.
Sebelum mengadakan pembacaan puisi, kegiatan yang mendapat dukungan Jasa Raharja Cabang Sukoharjo ini diawali dengan kegiatan pengobatan gratis untuk masyarakat.