Selama enam tahun beternak ayam, baru kali ini Pasri Widodo alias Bidut, 35, menemukan kejanggalan. Warga Dukuh Pajangan, Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten itu merasa kaget ketika mendapati seekor anak ayam unik yang baru menetas sebulan lalu. Berbeda dengan ayam pada umumnya, kaki seekor ayam itu berjumlah empat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Akan tetapi, ayam hasil persilangan jenis harco dan bangkok itu hanya menggunakan dua kaki untuk berjalan. Dua kaki lainnya dibiarkan menggantung di bagian belakang tubuhnya. “Keunikan lain terletak pada bagian anus ayam ini yang terletak di bagian tubuh sebelah kanan,” ujar Bidut saat ditemui Esposin, di rumahnya, awal pekan kemarin.
Keunikan lain yang dimiliki ayam ini adalah sifatnya yang penurut. Ayam tersebut tampaknya merasa senang dalam cengkraman pemiliknya. Ayam itu tampak tenang saat diminta berdiri pada lengan Bidut. Bahkan ayam itu sempat merambat naik hingga ke pundaknya.
Karena keunikannya itu, Bidut memisahkan ayam jenis jawa super itu dengan ayam lain. Dia bermaksud ingin memelihara ayam unik tersebut hingga dewasa. Namun begitu, ayam unik itu akan dilepas jika ada warga yang ingin membelinya dengan harga yang sepantasnya. “Kalau ada yang berminat, silakan datang dulu untuk melihat sendiri. Setelah tahu keunikannya, silakan dia menawarnya. Kalau harganya sudah pantas saya pasti melepasnya,” tutur Bidut.
Bidut tidak mengetahui penyebab ayam tersebut berkaki empat. Dia menyebut ayamnya itu mengalami gejala kembar siam. Beberapa tahun lalu, Bidut juga memiliki ayam unik yang berkaki satu. Akan tetapi, ayam tersebut akhirnya mati pada usia beberapa hari. “Berbeda dengan ayam ini. Hingga usia satu bulan, ayam itu terlihat sehat dan cukup lincah. Kedua kakinya yang tidak berfungsi serasa tidak menjadi beban,” tandas Bidut.