Wonogiri (Esposin)--Atap di Pasar Wonogiri yang berbahan fiber glass sudah sekitar lima bulan bolong. Menurut sejumlah pedagang, atap tersebut pernah diperbaiki sementara oleh Pemkab, tetapi tidak bertahan lama.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kini, saat musim hujan tiba, pedagang khawatir kebanjiran sehingga mereka harus rela menutup kiosnya saat turun hujan. Dari pantauan Espos, lubang terlihat menganga di atap pasar dan saat turun hujan, air langsung masuk ke pasar.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang, Yayuk, 47, saat ditemui Espos di pasar, Rabu (26/10). Ia mengeluh jika turun hujan deras maka pasar kebanjiran dan pedagang harus rela menutup kiosnya agar barang dagangannya tidak rusak terkena air.
Ia menyatakan, awalnya atap yang rusak itu hanya satu bagian, tetapi lama-lama semakin melebar. “Kami sudah berulang kali melapor ke dinas, tetapi hingga saat ini belum ada realisasinya. Kemarin (Selasa-red) sudah ada dinas yang menyurvei dan katanya hari ini (Rabu-red) akan diperbaiki. Tetapi, sampai saat ini belum diperbaiki,” ungkapnya.
Padahal, lanjut dia, retribusi yang ditarik oleh dinas juga tetap berjalan yakni Rp 4.000 per hari dan Rp 24.000 per bulan untuk keamanan. “Kalau kami harus menutup dagangan saat turun hujan, kami bisa rugi,” imbuhnya.
Ia berharap, atap pasar jangan diperbaiki sementara tetapi secara keseluruhan. Hal serupa diungkapkan pedagang lainnya, Aski, 50, yang memiliki kios tepat di bawah atap pasar yang bolong.
“Kami ingin atap pasar yang bolong segera diperbaiki. Jika tidak, saat hujan deras, kami akan kebanjiran. Saat ini, walaupun belum hujan setiap hari, jika banjir kedalamannya bisa setinggi mata kaki. Nanti, jika turun hujan setiap hari, bisa lebih tinggi lagi,” paparnya saat ditemui Esposin, Rabu.
Ia ingin agar atap yang bolong itu segera diperbaiki karena Pemkab pernah menyatakan bahwa pasar merupakan kebanggaan Kabupaten Wonogiri.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wonogiri, Sumardjono, mengatakan pihaknya telah menyurvei atap yang bolong di Pasar Wonogiri itu.
Pekan ini, atap tersebut akan diperbaiki karena telah ada dana dari APBD Perubahan senilai Rp 25 juta.
“Walaupun saat ini APBD Perubahan masih dievaluasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), sambil berjalan, kami akan memperbaiki atap pasar. Paling lambat hari Jumat mulai kami perbaiki,” jelasnya, Rabu.
Ia menambahkan, atap yang bolong itu luasnya sekitar 200 meter persegi. Perbaikan dilakukan dengan swakelola bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Dengan kata lain, pengerjaan dan SPJ dilakukan oleh DPU dan anggaran berasal dari Disperindagkop dan UMKM.
(aak)