Esposin, SRAGEN — Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sragen pada Sabtu (8/10/2022) mengakibatkan kerusakan pada atap sejumlah ruangan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen.
Sekretaris DPRD Sragen, Pudjiatmoko mengatakan rusaknya atap plafon disejumlah ruangan di DPRD Sragen disebabkan karena hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Sragen pada Sabtu. Mulai jam 14.00 WIB, sejumlah wilayah di Sragen sudah diwarnai dengan awan mendung.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Kemudian menjelang petang, sekitar waktu Magrib hingga Isya mulai terjadi angin ribut. Selanjutnya pada Minggu, (9/10/2022) siang, terdapat laporan staff bahwa atap mulai runtuh, karena tidak kuat menopang air yang ditampung oleh plafon karena hujan hari sebelumnya. Plafonnya masih terbuat dari gipsum," terang Pudjiatmoko saat ditemui Esposin di kantornya pada Senin (10/10/2022).
Ia menambahkan kerusakan atap terjadi di bagian Timur Gedung DPRD Sragen, karena angin bergerak dari arah Timur ke Barat. Kerusakan atap terjadi di bagian timur Gedung Paripurna, Ruang Fraksi PKS, Ruang Fraksi Golkar, Ruang Fraksi Gerindra-PAN, dan Ruang Komisi I Pemerintahan.
Baca Juga: Meriah! 250 Siswa SMAN 1 Plupuh Gelar Tari Kolosal di CFD Sragen
Ketua DPRD Sragen, Suparno mengungkapkan meskipun terjadi kerugiaan materiil, ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tuhan menghendaki bahwa ruangan tersebut memang harus diperbaiki.
"Hari ini saya mengundang dinas terkait untuk melakukan kajian sistem perbaikan. Serta besaran anggaran yang ada, bisa dengan dana darurat atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang dibuat oleh tim. HPS tersebut harus transparan, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan. Setelah itu jadi Sekretaris DPRD, akan menindaklanjuti kepada Bupati Sragen yang membuat nota dinas disertai dengan RAB," terang Suparno.
Baca Juga: Menikmati Kisah Perjalanan Pangeran Samudro Lewat Tari Eksotika Kemukus
Ia memberi target penyelesaian perbaikan kerusakan harus selesai dalam sepekan. Karena akan melaksanakan rapat Pansus ataupun Paripurna.
"Renovasi terakhir hanya dilakukan pada beberapa ruangan, pada dua tahun yang lalu. Saya belum bisa menaksir kerugian materiil yang terjadi, namun bisa sampai ratusan juta," ujarnya.
Pantauan dari Esposin, kerusakan atap pada sejumlah ruangan di Gedung DPRD Sragen mengakibatkan air hujan masuk ke dalam ruangan. Akibat sisa-sisa runtuhan atap masih terlihat dibeberapa ruangan. Di Ruangan Paripurna kerusakan hanya terjadi pada sisi Timur ruangan.