Esposin, SUKOHARJO -- Masyarakat Sukoharjo kini bisa berbelanja di 11 pasar tradisional tanpa harus keluar rumah. Sebelas pasar tradisional itu menerapkan layanan program belanja online dengan menggandeng aplikasi Grab.
Selain terobosan menumbuhkan perekonomian pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19, program belanja online juga untuk mengantisipasi kerumunan massa di pasar.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ke-11 pasar tradisional itu adalah Pasar Kartasura, Pasar Nguter, Pasar Tawangsari, Pasar Telukan di Kecamatan Grogol, Pasar Grogol, Pasar Daleman di Kecamatan Baki, Pasar Gawok Kecamatan Gatak.
Satu Tersangka Pelaku Kerusuhan Mertodranan Pasar Kliwon Solo Nangis Saat Konferensi Pers
Pasar tradisional selanjutnya adalah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Pasar Bekonang Kecamatan Mojolaban, Pasar Glondongan Kecamatan Polokarto dan Pasar Mulur Kecamatan Bendosari.
Secara resmi layanan belanja pasar online diluncurkan Pemkab Sukoharjo di halaman Pasar Kartasura pada Rabu (12/8/2020).
"Hari ini kami meluncurkan layanan online Grab Assistant dan Grab Express serta toko Produk Asli Sukoharjo [PAS]. Total ada 11 pasar tradisional menerapkannya," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo, Rabu.
Kukuh Tidak Mendukung Gibran, PKS Solo: Memang Kenapa? Itu Hak Politik Kami
Pemkab Sukoharjo menggandeng Grab dalam merealisasikan program belanja online di pasar tradisional untuk memfasilitasi pedagang dan pembeli di tengah pandemi Covid-19.
Mempermudah Transaksi
Keberadaan layanan ini diharapkan bisa membangkitkan ekonomi pedagang kecil dan mempermudah transaksi pembeli. Grab Assistant dapat mempermudah belanja kebutuhan pokok bagi pembeli dari rumah.Masyarakat bisa memesan secara online dan barang akan dikirim sesuai alamat rumah atau tujuan. "Layanan Grab Assistant dapat digunakan untuk belanja dengan dana talangan terlebih dahulu. Setelah itu, tagihan akan diberikan kepada konsumen beserta barang pesanannya. Jadi tinggal klik dari rumah sudah bisa," katanya.
Melaju Kencang Dari Flyover Manahan Solo, Isuzu Panther Tabrak Median Jalan Dan Nangkring Di Trotoar
Grab Express, menurut Sutarmo, merupakan jasa layanan bagi pedagang untuk mengirim barang ke pembeli. Menurutnya, layanan online Grab Assistant dan Grab Express merupakan terobosan baru diterapkan Pemkab Sukoharjo di pasar tradisional.
Tentunya dengan melibatkan penyedia jasa layanan online dalam perdagangan saat Pandemi Covid-19. Dia tak memungkiri kondisi sekarang serba sulit yang berdampak pada pasar tradisional menjadi sepi karena adanya larangan kerumunan massa.
“Jadi masyarakat atau pembeli seakan-akan memiliki asisten untuk membeli barang secara online di pasar tradisional melalui program Grab Assistant. Sedangkan Grab Express disediakan untuk pedagang mengirim barang,” lanjutnya.
Mulai Bertugas, Kapolresta Solo Ade Safri Simanjuntak Langsung Dapat PR Kasus Berat
Pemkab Sukoharjo menerapkan layanan Grab Assistant dan Grab Express di 11 pasar tradisional. Pasar tradisional tersebut dipilih karena memiliki pasar besar dan transaksi ekonomi tinggi.
Promosi Produk UMKM
Di sisi lain juga dilihat dari faktor wilayah pasar-pasar itu berada di pusat kota. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan peluncuran aplikasi PAS.Program tersebut diluncurkan sebagai bagian dari promosi produk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo.
Mobil Lab PCR Ambil 130 Spesimen Dalam Sehari di Balai Kota Solo, Begini Cara Kerjanya
“Produk yang dihasilkan pelaku UMKM Sukoharjo difasilitasi Pemkab Sukoharjo membantu pemasaran melalui aplikasi PAS,” lanjutnya.
Perwakilan dari Grab, Aditya Gunaya, mengatakan program Grab Assistant dan Grab Express hadir untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian di tengah pandemi Covid-19.
Sistem layanan online dianggap efektif dan efisien serta aman dari penularan virus corona. “Masyarakat bisa berbelanja dengan aman dan pedagang juga tetap aktif berdagang tanpa ada ketakutan tertular virus corona,” ujarnya.