Langganan

Asale Desa Genting Boyolali: Namanya Berkaitan dengan Peristiwa G 30 S PKI

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 11 Oktober 2020 - 10:18 WIB

ESPOS.ID - Pengguna kendaraan melintas di tikungan Irung Petruk, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali belum lama ini. Lokasi tersebut menjadi salah satu ikon di Desa Genting. (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Asale Desa Singodutan Wonogiri, Simbol Perlawanan Pribumi kepada Penjajah

Desa Genting adalah nama salah satu desa di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Genting memang bisa berarti tutup atap rumah, namun bisa juga berarti suasana yang menegangkan. Untuk asal mula nama Desa Genting, tampaknya mengacu pada makna genting sebagai suasana yang menegangkan.

Advertisement

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, dulunya wilayah yang saat ini bernama Genting, disebut sebagai Kampung Rejo. Suatu ketika daerah Rejo digunakan sebagai tempat persembunyian oleh salah satu pejabat pemerintah yang terlibat gerakan PKI. Tidak diketahui pasti identitas pejabat itu. Namun saat itu dia menjadi buronan.

Asale Jalan Ciu Sukoharjo, Populer Berkat Sopir Truk Sejak 1950-an

Advertisement

Kampung Rejo kemudian menjadi sasaran operasi penencarian buronan yang dimaksud. Akhirnya buronan tersebut bisa diamankan berkat kerja sama dengan warga setempat. "Warga tidak menutupi keberadaan orang yang dicari itu, akhirnya warga menyerahkan orang yang dicari itu kepada petugas keamanan," kata Kepala Desa Genting, Komedi, kepada Espos.id, Sabtu (10/10).

Dari suasana yang sempat mencekam itu wilayah tersebut akhirnya dinamakan Genting. Di Desa Genting saat ini terbagi menjadi beberapa dusun, di antaranya Genting Rejo, Genting dan Genting Sari. Meski begitu Genting yang saat ini, tidak segenting namanya.

Advertisement

Asale Desa Tanjung di Nguter Sukoharjo: Dulu Hutan Belantara Banyak Pohon Tanjung

Sesuai data BPS, wilayah Desa Genting memiliki luas sekitar 2.321 meter persegi dengan jumlah penduduk pada 2019 lalu sebanyak 6.869 jiwa. Berada di lereng gunung Merbabu, desa tersebut memiliki potensi di bidang pertanian terutama sayur-sayuran. Mulai dari bawang merah, kobis, wortel, sawi, cabai, tomat dan sebagainya.

Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif