Esposin, WONOGIRI -- Banyak sendang keramat yang semuanya memiliki cerita tersendiri. Satu di antaranya Sendang Siwani di Desa Sengodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Air di sendang tersebut diyakini sebagian masyarakat memiliki tuah yang bisa mewujudkan permohonan. Kepercayaan itu tidak terlepas dari cerita masa lalu yang melingkupinya.
Dahulu kala sendang itu diyakini sebagai sumber kekuatan bagi Raden Mas Said beserta para prajuritnya saat berperang gerilnya melawan penjajah Belanda.
Juru Kunci Sendang Siwani, Supardi, 93, saat ditemui Esposin, di sendang setempat, Rabu (13/4/2016), menceritakan Sendang Siwani dahulu hanya sebuah sumber mata air seperti sumber mata air pada umumnya. Hingga suatu ketika Raden Mas Said yang mendapat julukan Pangeran Sambernyawa bersama 40 prajuritnya beristirahat di sekitar sendang tersebut.
Sebelumnya Raden Mas Said yang merupakan Mangkunegara I itu berperang gerilya melawan penjajah Belanda. Lantaran kondisi tertentu Raden Mas Said terdesak hingga akhir memutuskan mundur untuk menyusun kekuatan. Hanya, Supardi tak menjelaskan secara pasti peristiwa itu terjadi tahun berapa.
Raden Mas Said bersama prajuritnya pun beristirahat di sekitar sendang. Menurut Supardi kala itu di sela-sela waktu istirahat Raden Mas Said bersemedi. Hingga pada akhirnya dia melihat ada dua ekor kerbau yang sedang berkelahi. Salah satu kerbau tersebut kalah lalu menyingkir dari arena perkelahian.
Keramat
Kerbau yang kalah itu beristirahat di dekat sendang. Kerbau itu lalu meminum air dari sendang. Tanpa diduga setelah meminum air sendang kerbau itu kembali menghampiri kerbau yang menjadi lawannya. Pada perkelahian kedua kerbau yang semula kalah akhirnya menang.
“Melihat kejadian itu Raden Mas Said berpikir bahwa peristiwa yang disaksikannya merupakan petunjuk. Dia pun lalu mengikuti apa yang dilakukan kerbau, yakni meminum air sendang. Setelah minum air sendang Raden Mas Said seperti memiliki kekuatan yang dahsyat. Dia lantas meminta prajuritnya juga meminumnya. Para prajuritnya juga merasakan hal yang sama,” urai Supardi menggunakan bahasa Jawa.
Setelah mendapat kekuatan yang luar biasa Raden Mas Said bersama prajuritnya kembali bertempur melawan penjajah Belanda. Dalam pertempuran itu Raden Mas Said bersama para prajurit dapat mengalahkan Belanda. Hingga akhirnya sendang diberi nama Sendang Siwani.
Seiring berjalannya waktu Sendang Siwani menjadi tempat keramat yang sering didatangi orang setiap malam Selasa dan Jumat Kliwon. Pengunjung melakukan ritual minum air sendang atau mandi menggunakan air sendang tersebut. Mereka meyakini dengan melakukan hal itu permohonan mereka bisa terkabul.
“Ya permohonan apa saja, minta dilancarkan rezeki, jualan laris, minta disembuhkan dari penyakit, dan sebagainya,” kata Supardi.