Sragen (Esposin) - Mengantisipasi longsor saat musim hujan, warga Desa Pringanom, Masaran, Sragen, membuat talut di sepanjang jalan tembus Sari-Bakung, Pringanom. Talut yang direncanakan memiliki panjang 450 meter dan tinggi 125 cm itu diharapkan mampu menahan luapan air akibat hujan yang sering terjadi di sekitar jalan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Di samping pembuatan talut, pihaknya berencana melalukan perlebaran jalan. Menurutnya, lebar jalan saat ini kurang memadai kala dilalui mobil pengangkut gabah. "Apalagi sebagian tanahnya telah longsor sisa musim hujan kemarin. Nanti akan diperlebar dan dicor supaya jalan tetap awet," ujar dia.
Sementara itu, warga Sari, Pringanom, Siswadi, menganggap pembuatan talut sangat mendesak dilakukan. Pasalnya, jalan tembus Sari-Bakung vital untuk memperlancar perekonomian antarkampung. "Jalan ini juga jalur alternatif yang menghubungkan antar desa. Kalau dibiarkan seadanya, lama-lama bisa longsor karena tanah di sini labil," ucapnya.
Lebih lanjut Priyanto memaparkan dana pembuatan talut tersebut berasal dari PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp 120 juta. Sementara warga sekitar juga ikut andil lewat swadaya senilai Rp 13 juta. "Dalam 15 hari, kami target pembangunan ini rampung," tandasnya.
m99