Esposin, BOYOLALI - Kerugian material akibat peristiwa angin ribut yang melanda wilayah Boyolali Utara, Jumat (7/11) sore, diperkirakan mencapai lebih dari Rp547 juta.
Kapolsek Karanggede, AKP Suwanto, melalui Kanit Provost, Aiptu Suharto, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh pihak kepolisian, terdapat sejumlah 539 rumah dan bangunan yang tersebar di 12 desa di wilayah Kecamatan Karanggede terkena dampak angin ribut.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan sejumlah pihak, kami mendapat rekap data, yakni terdapat 539 bangunan di Karanggede mengalami kerusakan. Dengan kerusakan bangunan tersebut, angka kerugian mencapai Rp547 juta,” kata Suharto saat dijumpai Suharto mengatakan jumlah rumah dan angka kerugian akibat angin ribut yang terjadi sebanyak dua kali, sekitar pukul 14.30 WIB dan pukul 14.45 WIB tersebut kemungkinan bertambah. “Syukur sampai saat ini kami belum mendapat laporan ada warga luka berat atau sampai ada korban jiwa setelah angin ribut. Selain melihat kondis warga dan bangunan, saat ini kami juga fokus untuk melihat kondisi jalanan. Kami mengantisipasi ada pohon yang tumbang di tengah jalan seperti yang terjadi kemarin [Jumat sore] di jalan utama Karenggede yang mengakibatkan macet,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, bencana angin ribut terjadi di empat kecamatan sekaligus, yakni Karanggede, Klego, Andong, dan Wonosegoro. (Baca: Angin Kencang Boyolali) Sementara itu, Komandan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, Parno, mengatakan berdasarkan data PMI, saat ini wilayah mengalami dampak angin ribut bertambah menjadi 16 desa.