Esposin, BOYOLALI -- Dianggap mengganggu kenyamanan jemaah Masjid Agung Boyolali, pria tak dikenal diamankan polisi, Jumat (14/7/2017).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pria tersebut masuk ke kamar mandi lalu mandi dengan pintu terbuka. Laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu hanya mengenakan kaus dan celana dalam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, laki-laki itu datang ke area masjid di sekitar Rumah Dinas Bupati Boyolali itu sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengendarai sepeda motor Yamaha Mio G 2633 R warna hitam.
Sejumlah pedagang makanan di kawasan itu yang melihat laki-laki itu awalnya tidak menaruh curiga sehingga dibiarkan saja. Mereka baru merasa curiga ketika laki-laki itu tak kunjung keluar dari area masjid hingga menjelang waktu Salat Jumat.
Belakangan diketahui laki-laki itu berada di dalam salah satu kamar mandi dengan kondisi basah kuyup dan hanya mengenakan kaus serta celana dalam. Bahkan air di bak mandi habis karena diduga dipakai untuk mengguyuri tubuhnya.
Seorang anggota jemaah masjid, Salim, 55, saat dia hendak berwudu sempat melihat laki-laki itu di kamar mandi karena posisi pintunya terbuka. Namun, Salim tak berani menegur atau bertanya apa pun kepadanya.
“Saya lihat dia sudah diam terkapar pakai kaus dan celana dalam. Sebenarnya tidak nyaman lihat dia begitu, tapi kan saya takut jadi saya biarkan saja,” kata dia.
Hingga Salat Jumat usai, sang laki-laki masih berada area masjid, namun sudah berpindah ke ruang salat. Beberapa waktu kemudian, aparat Polsek Boyolali Kota medatangi laki-laki itu untuk dimintai keterangan.
Namun saat ditanya, laki-laki itu membalas dengan jawaban yang ngelantur dan akhirnya dibawa ke Mapolsek setempat. Polisi juga membawa sepeda motor, sepatu, dan celana panjang milik laki-laki itu yang ditinggal di luar masjid.
Kapolsek Boyolali Kota AKP Setyo Budiyono mengatakan saat ini anggotanya masih meminta keterangan dari laki-laki yang tidak membawa kartu identitas tersebut. “Kami masih memintai keterangan. Dia mengaku warga Magelang, tapi belum pasti karena omongannya masih melantur,” kata dia di Mapolsek.